Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai kebijakan impor beras yang akan dilaksanakan pemerintah merupakan pukulan bagi petani.
"Kami sangat menyesalkan. Produksi dalam negeri sebetulnya akan memasuki masa panen, tetapi justru (pemerintah) bakal melaksanakan impor beras," katanya di Magelang, Jumat (19/1/2018).
Ia menyampaikan hal tersebut usai ikrar pemenangan calon pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Jateng 2018.
Karena itu, kata Cak Imin--sapaan akrabnya--PKB sejak awal meminta agar dihentikan impor dan meminta pemanfaatan produksi dalam negeri.
Menurut dia salah satu solusi yang perlu dilakukan adalah distribusi beras yang timpang dari berbagai provinsi harus dibenahi. Misalnya Sulawesi Selatan yang betul-betul surplus beras bisa dibawa ke Jawa.
Sikap PKB terhadap kebijakan pemerintah tersebut, menurut dia, sudah disampaikan di Komisi IV DPR bahwa PKB menolak kebijakan impor tersebut.
"Alhamdulillah usulan didengar, dengan memindahkan impor yang semula dilakukan pihak swasta dialihkan ke Bulog, karena Bulog lebih mengetahui kondisi beras dalam negeri," ujarnya.
Ia mengatakan Bulog biasanya ada standarnya, kalau produksi dalam negeri banyak, impor akan dikurangi.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1/2018) lalu, menyampaikan kebijakan impor 500.000 ton beras akan dilakukan demi memperkuat cadangan beras nasional. [Antara]
Baca Juga: Indonesia Kirim Dua Wakil ke Semifinal Malaysia Masters
Berita Terkait
-
Keren! Dosen Polines Ajak Petani Demak Bertani Pakai IoT, Wujud Nyata Program Diktisaintek Berdampak
-
Lulusan SMK Tahun Berapa Pun Bisa Ikut Program Kerja ke Luar Negeri, Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025