Suara.com - Delegasi Kementerian Perdagangan mengunjungi Washington DC, Amerika Serikat untuk menindaklanjuti kerja sama peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pertukaran informasi dengan Komisi Keamanan Produk AS (United States Consumer Product Safety Commission/US-CPSC) pada 5-8 Februari 2018.
Kegiatan tersebut adalah tindak lanjut penandatanganan MoU tentang keamanan produk antara Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag dan US-CPSC di Jakarta pada 15 Desember 2017 lalu. MoU tersebut berlaku untuk periode 2017-2019.
“Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen Kemendag dalam meningkatkan keamanan produk serta perlindungan terhadap konsumen, sehingga diharapkan produk-produk yang beredar di pasar Indonesia terjamin mutunya. Selain itu, produk-produk Indonesia juga diharapkan dapat memenuhi ketentuan mutu di pasar AS,” tutur Direktur Jenderal PKTN Syahrul Mamma dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2018).
Kerja sama ini bertujuan mengurangi risiko cidera dan kematian akibat penggunaan atau konsumsi produk oleh konsumen, baik di Indonesia maupun di AS. US-CPSC merupakan badan federal AS yang bertugas melindungi masyarakat dari risiko cidera dan kematian yang tidak diinginkan akibat mengonsumsi suatu produk.
Dalam kunjungan ke AS kali ini, Delegasi Kemendag dan US-CPSC membahas berbagai mekanisme pengawasan yang berlaku di AS, termasuk tata cara pengawasan pasar dan impor. Kedua pihak juga mengunjungi lapangan untuk melihat pelaksanaan pengawasan di tingkat ritel dan mengunjungi pusat uji produk AS yaitu National Product Testing and Evaluation Center.
Selain bertemu dengan US-CPSC, dalam kunjungan kali ini Delegasi Kemendag juga menghadiri pertemuan dengan Asosiasi Distributor dan Peritel Alas Kaki AS (Footwear Distributors and Retailers of America/FDRA).
FDRA mewakili 80 persen total penjualan sepatu di AS dan beranggotakan lebih dari 130 perusahaan yang memasarkan 250 merek sepatu. Pasar AS, menurut Syahrul, merupakan pasar yang berarti bagi ekspor alas kaki Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Rupiah Tumbang Dihantam Sentimen Global dan Lokal
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Lima Terdakwa Kasus Korupsi Impor Gula Dituntut 4 Tahun Penjara
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat