Suara.com - Rupiah terus tertekan oleh sentimen pidato Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell yang menyiratkan optimisme perbaikan pertumbuhan ekonomi AS dan kenaikan inflasi, hingga mencapai Rp13.793 per dolar AS, Kamis.
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang diumumkan Bank Indonesia di Jakarta, Kamis, menunjukkan, kurs rupiah Rp13.793 per dolar AS itu melemah 86 poin dibanding Rabu (28/2) yang sebesar Rp13.707/per dolar AS.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan pelemahan rupiah karena dua faktor yakni pertama data perbaikan ekonomi AS seperti indeks keyakinan konsumen yang meningkat sejak 2000.
"Dan juga pidato Powell yang mengindikasikan ekonomi ke depan membaik dan inflasi yang akan naik," kata Dody kepada Antara.
Namun kondisi ekonomi domestik, diyakini Dody, tidak akan membuat pelemahan rupiah terlalu dalam, terutama karena sasaran inflasi yang masih terjaga di jangkar Bank Sentral dan proyeksi pertumbuhan yang lebih baik tahun ini.
"Tidak ada alasan rupiah melemah jika melihat faktor domestik," ujar Dody.
Nilai tukar rupiah antarbank di Kamis pagi bergerak melemah sebesar 35 poin menjadi Rp13.791 dibanding posisi sebelumnya Rp13.756 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar menterjemahkan pidato Powell sebagai sikap yang "hawkish".
"Sikap 'hawkish' The Fed itu direspon oleh pelaku pasar dengan melepas sebagian aset di mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia sehingga rupiah mengalami tekanan," katanya.
Di depan Kongres AS, Selasa malam lalu, Powell menyampaikan optimismenya terhadap pemulihan ekonomi Amerika Serikat sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi dari sisi moneter untuk mencegah "overheating" ekonomi, yaitu melalui penyesuaian tingkat suku bunga.
"Pernyataan itu memperkuat kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut tahun ini," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.
Tag
Berita Terkait
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.368, Paling Merana di Asia Hari Ini
-
Rupiah Terus Anjlok, Tom Lembong Sindir Pertumbuhan Ekonomi: Tak Ciptakan Lapangan Kerja
-
Modal Asing Kabur Rp52,99 Triliun, Rupiah Anjlok Tembus Level Psikologis Rp16.300
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
11 Gebrakan Menkeu Purbaya, Terbaru Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang
-
Senda Gurau Bahlil Singgung Selalu Viral di Media Sosial
-
Siapa yang Berhak Menerima Subsidi Tepat LPG? Ini Aturan Jual-Beli Gas Melon
-
Kejar Amerika soal Listrik Panas Bumi, Bahlil Targetkan 500 MW Terpasang di 2027
-
Airlangga Dorong Semua Orang Punya Rekening Bank, Biar Dapat Bansos
-
Bahlil Akui Bahas Tambang dengan Muhammadiyah: Sedikit Saja
-
Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman, Swasembada di Depan Mata