Suara.com - PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten tbk. (BJBR), atau Bank BJB, menyalurkan bantuan untuk membantu korban bencana alam pergerakan tanah longsor dan banjir di enam lokasi posko bencana, dari 11 desa yang terdampak bencana di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Bantuan diserahkan langsung melalui Kepala Bank BJB Cabang Kuningan, Maman Rukmana, disaksikan Plt Bupati Kuningan, Dede Sembada, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Agus Mauludin. Semua bantuan tersebut diberikan pada Sabtu (3/3/2018).
Adapun bantuan-bantuan itu, selain bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank BJB, juga berasal dari sumbangan Serikat Karyawan (Sekar), dan para pegawai. Bantuan diberikan dalam bentuk barang keperluan sehari-hari.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bank BJB Cabang Kuningan mengatakan, bantuan diberikan dalam bentuk perlengkapan tidur, kebutuhan air bersih, dan kebutuhan lainnya.
Selain itu, Bank BJB juga memberikan bantuan khusus sebagai hasil partisipasi karyawan dan serikat pegawai, dalam bentuk perlengkapan bayi, kebutuhan kaum ibu, dan kebutuhan sehari-hari, seperti sembako dan lauk pauk.
“Sesuai hasil koordinasi dengan pemerintah daerah, kami ingin merehabilitasi dan melakukan recovery pasca bencana,” kata Maman.
Sementara itu, Plt Bupati Kuningan, Dede Sembada menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Bank BJB atas sumbangannya, karena masyarakat memang membutuhkan perhatian.
Menurutnya, pemulihan dan perhatian terhadap korban bencana bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga membutuhkan peran aktif perusahaan.
“Semoga ke depan bukan hanya Bank BJB yang aktif memberikan bantuan untuk bencana alam, tapi juga perusahaan lainnya, karena semua perusahaan punya kewajiban menyalurkan CSR,” tuturnya.
Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, menjelaskan, banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Kuningan terjadi pada Kamis (22/2/2018), pukul 18.00 -24.00 WIB, akibat curah hujan yang tinggi.
"Bencana tersebut tersebar di 14 desa, di delapan kecamatan di Kabupaten Kuningan," kata Agus.
Ia menambahkan, bencana tanah longsor terjadi di Desa Cipakem dan Desa Padamulya, Kecamatan Maleber, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi, dan Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede.
Di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, longsor terjadi di Dusun Cisampih dan Dusun Cigerut, sehingga akses tertimpa longsoran, sedangkan longsor di Desa Padamulya, terjadi di Dusun Singkup dan Dusun Cimulya.
"Tak hanya merendam rumah, banjir juga merendam sebuah musala, satu unit penggilingan padi, dan menyeret tiga unit mobil milik warga," ujarnya.
BPBD Kuningan mengimbau warga untuk terus waspada, karena hujan dengan intensitas tinggi masih kerap mengguyur Kabupaten Kuningan.
Berita Terkait
-
Mantan Model Lisa Mariana Akui Terima Uang dari Ridwan Kamil di KPK: Buat Anak Saya!
-
Kasus Dana Iklan BJB, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa Setelah Lebaran, Apa Saja yang Disiapkan KPK?
-
Sambut Usia ke-14, Bank BJB Syariah Salurkan Dukungan ke 140 Masjid dan Raih Pengakuan Bergengsi
-
Resmi Tergabung dalam Jaringan Link, Bank Ini Perluas Akseptasi Perbankan Syariah kepada Masyarakat
-
Terima Jajaran Direksi-Komisaris BJB Syariah, Wapres Ma'ruf Amin Dukung Pengembangan Pesantren dan Haji Muda
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan