Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta pada seluruh kabupaten/ kota yang belum membuat Satgas Kemudahan Berusaha dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk segera dibentuk.
Hal ini dikatakan Jokowi saat memberikan arahan di rapat kerja pemerintah bersama dengan Bupati, Wali Kota, dan Ketua DPRD Kabupaten atau Kota seluruh Indonesi, di Hall B, Jakarta International Expo (JI-Expo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
"Saya minta kabupaten/ kota yang belum memiliki satgas, yang tadi disampaikan Pak Menko (Perekonomian) segera dibentuk. Karena kita ingin benar-benar jangan sampai kalah," ujar Jokowi.
Berdasarkan data Kementerian Perekonomian, ada 241 kabupaten/kota yang belum membentuk satgas. Pembentukan satgas tersebut merupakan implementasi Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.
Jokowi menerangkan, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki sumber daya alam yang banyak dan sumber daya manusia yang baik.
"Kita ini negara besar, dengan SDM besar. Masa ekspor kita kalah dengan Malaysia, Filipina, Vietnam, kalah kita," kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan, pembentukan satgas kemudahan berusaha diharapkan bisa mendorong pertumbuhan investasi di daerah dan ekspor keluar negeri.
Jokowi khawatir, kalau kepala daerah mengabaikan satgas tersebut Indonesia bisa semakin tertinggal.
"Kalau diterus-teruskan, kita nggak mau merubah seperti apa yang tadi saya sampaikan, maka kita ditinggal lagi sama Laos, Kamboja. Kalah kita," kata dia.
Baca Juga: Ini Alasan Polisi Pulangkan Bos Ada Tour, Seteru Lyra Virna
Jokowi yakin, Indonesia bisa menjadi negara yang berkembang apabila SDA dan SDM digunakan secara optimal.
Untuk itu, ia meminta pada seluruh kepala daerah untuk proaktif mendukung program tersebut.
"Dan kunci itu ada di bapak ibu saudara-saudara semuanya. Bupati, wali kota, ketua DPRD kuncinya ada di situ. Di sini, di ruangan ini kuncinya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jokowi: Semakin Banyak Aturan Main, Ya Semakin Ruwet Negara Ini
-
Kalau Jadi Cawapres, Nasib Anies Belum Tentu Semujur Jokowi
-
Jokowi Tak Mau Tepuk Tangan ke Menkeu Kalau Perizinan Masih Lama
-
MPR Tambah Tiga Wakil Ketua, Jokowi: Jangan Saya Dibawa-bawa
-
Lawannya Belum Jelas, Jokowi Tak Buru-Buru Pilih Cawapres
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN