Awaluddin menjelaskan bantuan desain yang diberikan meliputi rencana utama bandara dan desain rinci untuk konstruksi atau bangunan.
Lantaran proyek pembangunan akan dimulai pada triwulan akhir 2018, perusahaan pelat merah itu akan menyelesaian perencanaan sebelum batas waktu tersebut.
"Karena mereka tidak punya kompetensi itu, walau pasti mereka punya konsultan dan tim perencana, tapi akan kami dampingi supaya nanti kebutuhan untuk rencana bandar udaranya baik. Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) ingin bandaranya bagus," ujarnya.
Selain membantu menyusun perencanaan desain, BUMN pengelola bandara itu juga diminta untuk melakukan sejumlah aktivitas paralel yang berhubungan dengan status aset.
Pasalnya, AP II telah diminta untuk menjadi pengelola atau operator di bandara Kediri yang akan sepenuhnya dibangun Gudang Garam.
"Jadi apakah status aset akan tetap dimiliki Gudang Garam, apakah akan dihibahkan ke negara, lalu bagaimana kaitannya kami sebagai operator. Itu sedang disusun," jelasnya.
Ia menambahkan, AP II juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator untuk melakukan sinkronisasi dengan rencana pengoperasian bandara lainnya di bawah perusahaan.
"Kami kan sudah mengelola Banyuwangi, kami juga diminta mengelola Jember. Kalau nanti ada rencana di Kediri, harus bagaimana," ungkapnya.
Sebelumnya, bandara yang akan dibangun di Kediri, Jawa Timur, rencananya akan dibangun pada akhir 2018 dan akhir 2019 sudah bisa mulai beroperasi.
Bandara tersebut akan dibangun dengan landas pacu sepanjang 3.000 meter. Namun, pada tahap awal, panjang landas pacu akan dibangun sepanjang 2.400 meter.
Ada pun nilai investasi pembangunan bandara yang disebut-sebut menjadi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Gudang Garam itu mencapai Rp5 triliun. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Franchise & Property Talk 2025, Bisnis Air Minum Isi Ulang Ini Mengupas Konsep Investasi Ganda
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Purbaya Buka-bukaan Alasan Penerimaan Pajak Rendah: Ekonomi Sudah Lesu Sejak 2024
-
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Bawang Meroket
-
Alasan Manajemen Mendadak Rombak Jajaran Direksi KAI Commuter di Tengah Kasus Tumbler Ilang
-
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Mengundurkan Diri
-
Puji-puji Ratu Maxima Soal Layanan QRIS Milik Indonesia
-
BRInita Buktikan Keandalan Dukung BRI dalam Meraih Penghargaan CSR Internasional
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima