Suara.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan penanganan ceceran minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, berjalan dengan baik dan kini memasuki tahap pemantauan.
Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Wilayah Kalimantan Yudy Nugraha dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu mengatakan dari hasil pengecekan langsung ke lapangan dan pengambilan gambar dari udara didapatkan hasil bahwa pantai di Balikpapan sudah terlihat bersih dari ceceran minyak.
"Fokus pembersihan sekarang adalah di wilayah pemukiman penduduk. Namun, pemantauan di wilayah terdampak tetap rutin kami lakukan," katanya.
Pada Minggu, sekitar 800 orang yang terdiri dari pekerja Pertamina, warga masyarakat, dan anggota DPRD Kota Balikpapan mengikuti bersih-bersih kampung.
Kegiatan yang merupakan agenda rutin Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Margasari itu dilaksanakan dalam skala lebih besar untuk mendukung percepatan pembersihan perkampungan warga sekitar Kilang Balikpapan pascakejadian ceceran minyak.
Bersih-bersih kampung diselenggarakan di tiga kelurahan Kecamatan Balikpapan Barat yakni Margasari, Kampung Baru Ulu, dan Kampung Baru Tengah.
Ketua LPM Kelurahan Margasari Usman Daming menyatakan program bersih-bersih kampung sudah menjadi rutin bulanan.
Menurut dia, warga antusias mengikuti kegiatan yang diinisiasi DPRD Kota Balikpapan dan didukung penuh Pertamina.
Selain pembersihan kampung, Yudy menambahkan Pertamina terus melakukan pengetesan kondisi udara.
Baca Juga: Dua Pemancing Hilang saat Kebakaran Tumpahan Minyak di Balikpapan
"Hingga Minggu ini kadar oksigen berada di dalam 'range' normal yaitu 19-23 persen, karbon di bawah 20 ppm, 'combustible gas' di bawah 5 persen LEL, dan H2S di bawah 10 ppm. Khusus hari (Minggu) ini, kadar oksigen menunjukkan angka 20,8 persen, karbon 0 ppm, 'combustible gas' 0 persen, dan H2S 0 ppm," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
5 Kelebihan Bobibos untuk Lawan Harga BBM Mahal bagi Seluruh Pemilik Kendaraan
-
Anggota DPR: Kasus Pertalite Campur Air di Jawa Timur Cuma Isu Medsos
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
Awas! Lebih dari 3.000 Bus Tak Layak Jalan di Momen Libur Nataru
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
Butuh Waktu 8 Bulan, Bagaimana Proses Pengujian BBM Bobibos?
-
Saham Grup Bakrie dan GOTO Banjir Jual Bersih, BUMI Menjadi Top Seller
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI