Suara.com - Pemerintah menargetkan dalam waktu satu bulan lagi Jalan Tol Solo-Ngawi dapat beroperasi. Dengan demikian, kehadiran jalan tol baru ini memperlancar masyarakat saat perjalanan mudik dan balik Lebaran 2018.
"Diperkirakan akhir April, Tol Solo-Ngawi dapat beroperasi untuk mendukung arus mudik lebaran," kata Direktur PT Jasa Marga Solo-Ngawi (JSN) David Wijaya di acara Forum Bisnis bersama JSN di Hotel Novotel Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/4/2018).
Ia mengatakan rencananya untuk Tol Solo-Ngawi tersebut telah dipersiapkan enam pintu yang mendukung pengoperasian tol. Khusus untuk di wilayah Solo akan ada dua pintu tol yaitu di Klodran dan Gondangrejo.
Selanjutnya di Karanganyar terdapat satu pintu yang ditempatkan di Kebak Kramat, Sragen di Pungkruk dan Sambung Macan, serta Ngawi ada satu pintu yang beroperasi.
"Saat ini yang belum selesai hanya pintu di Sambung Macan karena pintu tol ini merupakan usulan tambahan yang saat ini masih dalam pematangan desain lokasi," katanya.
Selanjutnya untuk area peristirahatan, pihaknya akan menyediakan delapan area peristirahatan di sepanjang Tol Solo-Ngawi.
Menurut dia, untuk titik area peristirahatan tipe A akan disediakan di Masaran tepatnya di kilometer 26. Ia mengatakan area itu dapat menampung 100 unit kendaraan.
"Untuk area ini juga akan disediakan fasilitas SPBU dan masjid pada dua sisi jalan. Sedangkan untuk area peristirahatan tipe B akan disediakan di kilometer 45 yaitu di Padaplang dan kilometer 82 di Ngawi," katanya.
Ia mengatakan area tersebut berkapasitas 25 kendaraan, mushola, dan warung kecil.
Rencananya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan Ditjen Perhubungan Darat akan melakukan uji layak fungsi jalan tol itu pekan depan.
Terkait dengan tarif, hingga saat ini pemerintah belum menentukannya karena pihaknya masih mengkaji penurunan tarif setelah peresmian Tol Ngawi-Wilangan.
"Kemungkinan dari lima golongan akan dipersempit menjadi tiga golongan tarif, tetapi untuk realisasinya kami masih menunggu dari pusat," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Bukan Infrastruktur Besar, Daftar Proyek yang Dibangun di Era Pemerintahan Prabowo
-
Disebut Tak Masuk Program Prioritas , Apa Saja Infrastruktur yang Dibangun Prabowo di 2026?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya