Suara.com - Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla tengah mendapat banyak kritikan dari beberapa pihak terkait membengkaknya utang Indonesia.
Per Februari lalu 2018 utang pemerintah Indonesia mencapai Rp4.035 triliun. Realisasi utang pemerintah pusat tersebut naik signifikan sebesar Rp 76,14 triliun dibanding capaian per akhir Januari lalu yang sebesar Rp 3.958,66 triliun.
Nilai utang pemerintah sebesar Rp 4.034,8 triliun ini setara dengan 29,2 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto memastikan bahwa Indonesia masih jauh dari kata bangkut meski utang Indonesia mencapai Rp4035 triliun.
“Menurut saya sih nggak (bangkrut) karena pemerintah sangat berhati-hati dalam mengelola utang tersebut,” kata Suminto dalam diskusi di Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Menurut Suminto, Saat ini, rasio utang Indonesia berada di level 29,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) sedangkan batasnya ditetapkan sebesar 60 persen dari PDB.
“Mau siapa pun pemerintahannya, semuanya disiplin, bahwa defisit APBN kita dijaga, ini yang luar biasa dan kita syukuri. Karena impact-nya negara-negara Eropa sendiri mereka tidak disiplin dengan fiskal rule, sehingga kolaps, misalnya Yunani dan Spanyol. Jadi Indonesia tidak mungkin sama. Seperti negara tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025