Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan perdana saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) sebagai emiten ke-10 pada tahun 2018.
"Saham BTPN Syariah dicatatkan dengan kode BTPS. Dengan pencatatan ini, maka total perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia saat ini adalah 575 perusahaan," papar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Samsul Hidayat menambahkan dengan telah tercatatnya saham di BEI, maka perusahaan dituntut untuk lebih menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), serta memastikan terselenggaranya kepatuhan terhadap peraturan pasar modal.
"Diharapkan saham BTPS dapat menjadi salah satu saham yang menjadi pilihan bagi para investor," ujarnya.
Dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), BTPN Syariah melepas sebanyak 770 juta lembar saham seharga Rp 975 per saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana sebesar Rp 751 miliar.
Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawaty mengatakan dana yang diperoleh pada IPO akan digunakan untuk meningkatkan volume pembiayaan terhadap segmen nasabah prasejahtera produktif yang telah menjadi fokus bisnis perseroan selama tujuh tahun terakhir.
"Melalui pencatatan ini, BTPN Syariah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya kami siap menjalankan bisnis secara lebih terbuka," kata Ratih.
Hingga akhir Maret 2018, total aset BTPN Syariah mencapai Rp 9,5 triliun atau tumbuh 24,1 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga mencapai Rp 6,7 triliun atau tumbuh 18,8 persen. Sementara pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 6,2 triliun atau tumbuh 21,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
Ratih Rachmawaty menyampaikan penyaluran pembiayaan dilakukan dengan tetap menjaga kualitasnya, tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) di level rendah, yakni 1,67 persen.
Sementara itu, pada perdagangan perdana saham BTPS di BEI tercatat bergerak naik 49,74 persen menjadi Rp 1.460 per saham dibandingkan harga perdana. (Antara)
Berita Terkait
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen