Suara.com - Tingkat risiko sakit yang kian meningkat akibat gaya hidup kurang sehat, mau tidak mau membuat seseorang perlu memikirkan tentang pentingnya asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan bisa menjadi jalan mudah bagi seseorang untuk mengelola risiko finansial akibat penyakit. Tak terkecuali bagi kalangan berusia muda.
Maklum saja, akibat gaya hidup yang kurang sehat, semakin banyak saja kasus penyakit degeneratif yang diidap orang berusia di bawah kepala empat. Bahkan, banyak kasus kematian karena penyakit jantung, diabetes, dan sejenisnya, terjadi pada kelompok muda usia.
Berusaha disiplin makan sehat dan mengelola gaya hidup supaya tidak rentan terkena stress menjadi salah satu cara efektif untuk menghindari sakit. Adapun untuk memperkecil risiko finansial, Anda bisa menimbang untuk membeli asuransi kesehatan sesuai kebutuhan.
Memang, sih, saat ini sudah ada BPJS Kesehatan. Namun, karena sifatnya hanya layanan kesehatan dasar, BPJS Kesehatan kerapkali dinilai kurang memadai terutama dari sisi kenyamanan layanan dan kecepatan.
Nah, bila Anda saat ini tengah bingung mencari asuransi kesehatan yang tepat, simak beberapa langkah mudah dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id berikut ini:
1. Pahami kebutuhan
Ini adalah langkah pertama yang penting supaya Anda tidak terjebak membeli produk yang salah. Banyak jenis asuransi kesehatan di pasar saat ini. Mulai dari yang berjenis cashplan atau santunan harian, hospital benefit, dan lain sebagainya. Tentukan juga apakah Anda membutuhkan manfaat rawat jalan selain rawat inap? Bagaimana dengan manfaat kesehatan gigi, fisioterapi, dan asuransi dengan perlindungan penyakit kritis?
Semakin spesifik kebutuhan Anda, semakin mudah bagi Anda untuk menentukan mana produk asuransi kesehatan yang tepat.
2. Siapkan budget
Baca Juga: Jadi Syarat Wajib Pemilu, 4,3 Juta e-KTP Belum Dicetak
Untuk mendapatkan manfaat perlindungan asuransi, Anda harus membayar sejumlah premi pada perusahaan asuransi yang menyediakan produk tersebut. Mahal atau tidaknya premi umumnya bergantung pada cakupan manfaat perlindungan yang diberikan, selain profil risiko si tertanggung.
Sebagai contoh, asuransi kesehatan yang memberikan manfaat rawat inap saja mungkin preminya lebih murah dibandingkan asuransi kesehatan yang memberikan manfaat rawat inap sekaligus rawat jalan. Begitu juga terkait profil risiko tertanggung.
Anda yang berusia 40 tahun dan merokok, kemungkinan besar akan dikenakan premi asuransi lebih mahal dibandingkan mereka yang berusia 30 tahun dan tidak merokok. Untuk kesiapan budget, Anda perlu menyiapkan paling tidak 10% dari penghasilan bulanan untuk pembayaran premi asuransi.
3. Cari produk yang tepat
Setelah menentukan budget, Anda bisa lanjut mencari produk asuransi yang memenuhi kriteria kebutuhan dan anggaran sesuai yang disiapkan. Dengan begitu Anda dapat lebih fokus mencari produk mana yang sekiranya bisa memberikan manfaat sesuai kebutuhan namun juga sesuai dengan anggaran yang Anda miliki.
4. Pilih provider yang bagus
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Cara Mengajukan Pinjaman di Pegadaian, Mudah dan Cepat untuk Kebutuhan Dana Mendesak
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Direktur Legal GOTO Ikut Memanaskan Isu Merger dengan Grab
-
Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp1.096 Triliun, Ciptakan 61,8 Juta Lapangan Kerja
-
Survei BI : Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Bulan Oktober
-
IHSG Berbalik Perkasa di Awal Perdagangan Selasa, Kembali ke Level 8.400
-
Debt Collector Makin Meresahkan, OJK Siap Beri Sanksi
-
Paviliun Indonesia di COP30 Resmi Dibuka, Jadi Panggung 'Jualan' Kredit Karbon Triliunan
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Seharga Rp 2.360.000 per Gram
-
Pengusaha Keluhkan Tarif Kapal Feri Tak Naik Sejak 2019, Biaya Operasional Terus Melonjak