Suara.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI menggelar Kreatifood di Palembang Sumsel pada 24 - 26 Agustus mendatang dan dihadiri 100 FoodStartup.
Terpusat di OPI Mall Palembang, gelaran ini merupakan upaya untuk mendongkrak income pelaku usaha serta bentuk keseriusan Bekraf membantu memasarkan produk para pelaku usaha.
Kepala Sub Derektorat Pasar Segmen Ritel Deputi Pemasaran Bekraf RI, Muhammad Jupri mengaku jika even kreatifood ini menjadi media penghubung antara produsen dan investor yang ingin bergabung, serta reseller.
"Di sini investor dan reseller bisa melihat sejauh mana hasil produksi. Bentuk barangnya seperti apa, kualitas serta jaminannya. Kreatifood ini kita fokus ke sistem pemasaran dan mengenalkan produk ke masyarakat luas," kata Jupri di Palembang, Sumsel, Kamis (23/8/2018).
Untuk itu, lanjutnya, kreatifood merupakan program yang tepat untuk mendukung para FoodStartup Indonesia untuk memperluas usaha dan kesempatan bertemu dengan kanal pemasaran lebih lanjut.
"Biasanya, ketika diadakan Kreatifood maka akan ada investor yang tertarik untuk join. Apalagi Kreatifood tahun ini dihelat dengan arahan baru yang bertujuan untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan mengembangkam produk serta meningkatkan peluang investasi baru dari sisi permodalan non perbankan," ujarnya.
Pihaknya optimistis jika setelah kegiatan ini, 70 persennya akan memiliki akses lebih baik lagi. Apalagi Bekraf juga berupaya meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif bidang kuliner dengan memberikan tambahan pengetahuan seputar investasi, kesiapan memasarkan di luar negeri dan bagamiana melakukan pengembangan kapasitas produksi.
"Tahun lalu kita menerima 50 FoodStartup Indonesia yang mendapat dukungan dari Bekraf. Maka tahun ini ada 100 FoodStartup yang mendapat dukungan dari Bekraf," jelasnya.
Sementara itu, Perwakilan Perkumpulan FoodStartup Indonesia, Bonnie Susilo mengatakan, para pelaku bukan berasal dari Palembang namun dari luar Sumsel.
Baca Juga: Saham Tempo Scan Pacific Stagnan, Terpengaruh Richard Muljadi?
"Yang ada di Palembang akan diajak pada ajang serupa di kota lainnya. Sehingga kita akan lebih luas untuk memasarkan produk kita, begitu juga dengan investor yang akan bergabung," tuturnya.
Kreatifood akan diikuti belasan FoodStartup yang akan menghadirkan makanan, minuman dan camilan yakni FoodStartup yang akan dihadirkan di Opi Mal yaitu Aqrab Mumtaz, Arafatea, Arjuna 999, Dendeng Raden, Disuko Food, Happinaz, Inttel-Intip Buntel, Kopi Indonesia, Ladang Lima, Mones Chocolate, Mozasshealtylabs, Oyoh Jengkol, Sambal Baba, Tahu Jeletot Taisi dan lain-lain.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi