Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) siap menggelar Rakornas III, pada 26-27 September 2018, di Hotel Rafflesia Jakarta. Kali ini, Kemenpar akan secara khusus membahas investasi dan pembiayaan sektor pariwisata.
Tak tanggung-tanggung, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, akan mendatangkan para ahlinya. Mereka juga para decision maker di Kementerian/Lembaga (K/L) dan dari instansi yang berhubungan dengan lembaga pembiayaan.
Lembaga ini di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Kemudian ada juga Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso.
Semuanya siap memainkan perannya, demi pariwisata Indonesia. Semuanya siap memberikan solusi, terutama kebutuhan investasi bidang pariwisata sampai 2024.
"Sampai 2024, ada kebutuhan investasi 120.000 hotel rooms, 15.000 restoran, 100 taman rekreasi, 100 operator diving, 100 marina, 100 KEK, dan amenitas pariwisata lainnya," sebut Arief, Kamis (20/9/2018).
Pembiayaan lain yang diperlukan adalah untuk pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas (DPP) atau 10 Bali Baru. Jika isu bunga pinjaman masih di atas 10 persen, maka hal itu memberatkan para pelaku usaha industri pariwisata.
"Dan yang tak kalah penting adalah adanya peluang untuk memberikan pembiayaan UMKM pariwisata di 10 destinasi pariwisata prioritas," tambah menpar.
Menurutnya, investasi dan pembiayaan adalah key success factor yang sangat krusial, karena hal itu merupakan faktor pengungkit pertumbuhan sektor pariwisata.
Baca Juga: Menpar: Telekomunikasi Lengkapi Bisnis Pariwisata Indonesia
Hari pertama Rakornas, Luhut didapuk sebagai sebagai keynote speaker. Dia akan memaparkan “Pariwisata sebagai Sektor Prioritas Indonesia 2019 – 2024”, sekaligus yang meresmikan Pembukaan Rakornas Pariwisata III.
Sementara itu, Thomas Lembong akan menyampaikan "Deregulasi Investasi Sektor Pariwisata Indonesia", yang dilanjutkan Anak Agung Ngurah Puspayoga, menyampaikan “Dukungan Dana Bergulir untuk UMKM Sektor Pariwisata”.
Gubernur BI akan menjelaskan “Sektor Pariwisata sebagai Pendongkrak Defisit Neraca Perdagangan Indonesia”, dan terakhir, pemaparan akan datang dari Basuki Hadimuljono, tentang “Dukungan Pengembangan Homestay di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas melalui Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan”.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman menambahkan, hari pertama Rakornas juga diisi berbagai diskusi panel.
Diskusi Panel I mengangkat tema “Dukungan Peningkatan Infrastruktur Penunjang Pariwisata di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas”.
"Narasumbernya Kepala BPIW, Kementerian PUPR, Sekjen Kementerian Perhubungan, Sekjen Kementerian BUMN, dan Sekjen Kementerian Kominfo," sebut Dadang.
Berita Terkait
-
Chef Hotel Turun Gunung! Kemenpar Sekolahkan Kepala Dapur Gizi untuk Program MBG
-
Telkomsel Jaga Bumi Dukung GWB di Tanjung Pinang dan Manado: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
-
Agustus Meriah! Ini Daftar Event & Festival Keren di Seluruh Indonesia untuk Rayakan HUT RI
-
Pendaki Rinjani, Siap-Siap! Jalur Pendakian Berubah Total Demi Keamanan, Ini Detailnya
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun