Suara.com - Saham-saham Lippo Group berguguran pasca penggeledahan rumah James Riady terkait kasus suap Meikarta. Rata-rata, saham yang dimiliki Lippo Group pergerakannya melemah hari ini.
Dengan pelemahan itu, membuat harga-harga saham Lippo Group terkoreksi melemah. Namun, apakah pelemahan ini menjadi waktu yang tepat untuk membeli koleksi saham Lippo Group?
Analis Binartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menilai investor pasar modal untuk tidak tergiur dengan harga saham Lippo Group yang sedang terkoreksi melemah tersebut. Dirinya merekomendasikan para investor untuk menahan diri membeli saham-saham Lippo Group.
"Lebih baik wait and see dulu," ujar Nafan saat dihubungi Suara.com, Kamis (18/10/2018).
Nafan menuturkan, jika saham-saham Lippo Group tersebut sudah menunjukan tren menguat atau uptrend, maka itu waktu yang tepat untuk investor masuk.
"Dan juga menunggu berbagai sentimen positif ke depannya," tandas dia.
Untuk diketahui, koleksi saham Lippo Group seperti saham PT Multipolar Tbk (MLPL) terpantau turun. Saham MLPL dibuka di level Rp 88 per lembar saham melemah 6,82 persen atau 6 poin ke level Rp 82 per lembar saham.
Saham PT First Media Tbk (KBLV) terpantau turun. Saham KBLV dibuka di level Rp 468 per lembar saham melemah 2,56 persen atau 28 poin ke Rp 456 per lembar saham.
Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terpantau turun. Saham LPKR dibuka di level Rp 288 per lembar saham melemah 4,86 persen atau 14 poin ke Rp 278 per lembar saham.
Saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) terpantau stagnan di level Rp 1.330 per lembar saham.
Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) terpantau turun. Saham LPPF dibuka di level Rp 6.150 per lembar saham melemah 4,07 persen atau 250 poin ke level Rp 5.900 per lembar saham.
Saham PT Bank National Nobu Tbk (NOBU) terpantau stagnan di level Rp 915 per lembar saham.
Saham PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) terpantau turun. Saham SILO dibuka di level Rp 2.480 per lembar saham melemah 1,61 persen atau 40 poin ke level Rp 2.440 per lembar saham.
Saham PT Link Net Tbk (LINK) terpantau menguat. Saham LINK dibuka di level Rp 4.270 per lembar saham menguat 0,70 persen atau 30 poin ke level Rp 4.300 per lembar saham.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun