Suara.com - Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subiato – Sandiaga Uno menjanjikan pemangkasan pajak penghasilan (PPh), yang disebut bisa meringankan beban ekonomi masyarakat.
Prabowo maupun Sandiaga mengampanyekan memangkas PPh menjadi sedikitnya 5 persen atau 8 persen. Kekinian, tarif PPh badan hukum dipatok sebesar 25 persen, dan PPh perorangan sebesar 5-30 persen.
Menanggapi rencana tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf, Arief Budimanta mempersilakan kubu Prabowo mengumbar janji itu.
Namun, Arief berharap harus ada perhitungan yang jelas dalam rencana pemangkasan PPh.
"Ya silakan saja, itu kan Janji. Ya perhitungannya saja bagaimana?" ujarnya saat ditemui di Hotel Millenium Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Menurut Arief, saat ini kebijakan pajak pemerintahan Jokowi telah meringankan masyarakat. Misalnya, selama 4 tahun pemerintahan, Jokowi telah meningkat batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) sebanyak tiga kali.
Saat ini, batas PTKP sebesar Rp 4,5 juta. Artinya, jika masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 4,5 juta tidak wajib membayar pajak. Sedangkan jika berpenghasil Rp 4,5 juta ke atas, baru dikenakan tarif PPh.
"Yang paling penting yang pendapatannya kurang dari Rp 5 juta, dan sebagian besar mereka enggak bayar pajak. Karena apa, untuk menggerakkan perekonomian, menjaga daya beli, agar industri bisa bekerja.”
Baca Juga: Tanggapi Skorsing Wahyu Nayaka, Pelatih: Namanya Dicatut Klub Malaysia
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
Pengusaha Sebut Formula Upah Minimum 2026 Bikin Lapangan Kerja Baru Sulit Tercipta
-
Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Purbaya Klaim Investor Asing Makin Banyak Tanam Modal ke Indonesia, Ini Buktinya