Suara.com - Setelah dinyatakan mengalami krisis keuangan sejak 2016 lalu, nasib Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 atau AJB Bumiputera sampai saat ini belum menemui titik terang.
Salah satu skema penyehatan AJB Bumiputera oleh OJK pada 2017 lalu pun dinilai gagal setelah berbagai kesepakatan tidak berjalan sesuai rencana.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menilai, OJK terkesan cuci tangan terhadap masalah ini.
Dimana OJK terlihat menganggap tidak memiliki sense of crisis sehingga masalah AJB Bumiputera terus berlanjut sampai saat ini dan hal serupa juga dialami oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
“Riswinandi (Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non Bank IKNB OJK) sudah mengatakan itu berulang-ulang bahwa gagal bayar itu hal yang biasa," kata Irvan kepada wartawan, Selasa (5/2/2019).
Mendengar jawaban dari pihak OJK, dirinya mengaku menyesali pernyataan tersebut. Menurutnya, pernyataan tersebut tak meringankan masalah yang ada.
"Jadi sama sekali memang tidak memahami masalah dengan gagal paham. Itu diulangi di Jiwasraya,” ujar Irvan.
Oleh sebab itu, Irvan mendesak kembali OJK untuk segera mengambil sikap untuk menyelamatkan perusahaan asuransi tersebut.
Pasalnya, berhentinya kegiatan penjualan polis baru dan terus berlangsungnya pembayaran klaim nasabah, menyebabkan beban keuangan AJB Bumiputera semakin memburuk.
Baca Juga: Masalah Jiwasraya Adalah Akumulasi Masalah Lama yang Belum Tuntas
“Setelah dikelola oleh statuter awal tahun pun itu gagal malah menyusutkan aset dari Rp 8 triliun jadi tinggal Rp 3 triliun. Sekarang manajemen baru pun jalan di tempat. Outstanding klaim Rp 2,7 triliun per 21 Januari 2019. Nah itu pun juga terjadi di Jiwasraya, dia (OJK) menganggap hal biasa, miss match itu lazim terjadi, sama sekali tidak mencerminkan sense of crisis, dan tepatnya ya gagal paham, sama sekali nggak mau menyentuh persoalan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
BCA Akan Buyback Saham, Ini Bocoran Detailnya
-
Pelindo Terapkan TBS untuk Tingkatkan Kelancaran Arus Barang di Pelabuhan
-
BCA Buka Suara Tanggapi Rumor IPO Bank Digital Blu
-
Isu Kerenggangan Purbaya-Luhut Panas, Tak Saling Tegur Sapa Saat Sidang Kabinet
-
RI Targetkan Bisa Kelola Rp180 T Wakaf, Tapi Banyak Tantangan
-
PTBA Tawarkan Briket Tanpa Asap Sebagai Solusi Masak Murah Menu MBG
-
PTBA: Proyek DME Mulai 2026, Butuh Rp 40 Triliun untuk Bangun Pabrik
-
Perpres Sampah jadi Energi Diterbitkan, Bahlil Ajak Danantara Koordinasi
-
Menkeu Purbaya Tolak Usul Batas Defisit APBN di Atas 3 Persen
-
IHSG Meroket 2 Persen, Sentimen Redanya Perang Dagang Jadi Penyokong