Suara.com - Sesuai dengan hasil rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) sepakat akan memberikan bantuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi bagi para Aparat Sipil Negara dan TNI/ Polri. Bantuan tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap pengabdian mereka, meskipun sudah memiliki rumah.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR Khalawi Abdul Hamid kepada wartawan.
“Berdasarkan hasil rapat terakhir dengan Wapres dan Menteri PUPR beberapa waktu lalu, sudah ada kesepakatan bahwa ASN dan TNI/Polri akan diberikan bantuan subsidi perumahan. Mekanismenya tetap pakai KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP),” ujarnya, usai Pelantikan Pejabat Perbendaharaan dan Pengawas di KemenPUPR, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Khalawi menjelaskan, KPR ini nantinya tidak hanya diberikan untuk ASN dan TNI/Polri yang belum memiliki rumah saja, tapi pada mereka yang telah memiliki rumah.
“Kalau mereka sudah punya rumah warisan, juga diperbolehkan. Rumah tersebut nanti bisa untuk anak. Bantuan perumahan ini merupakan bentuk penghargaan negara atas pengabdian ASN dan TNI/Polri,” terangnya.
Bentuk bantuan adalah rumah hingga tipe 72. Harganya dibatasi, yaitu sampai Rp 300 juta untuk golongan III dan Rp 250 juta untuk golongan II dan I.
“Subsidinya nanti tergantung KPR-nya. Yang pasti, bunganya tetap 5 persen dan ada subsidi uang muka,” terangnya.
Pemerintah, terang Khalawi, juga membebaskan para ASN dan TNI/Polri untuk memiliki rumah yang mereka inginkan. Pilihannya ada dua, yakni rumah tapak atau rumah vertikal atau rusun.
Untuk kota-kota besar seperti di DKI Jakarta, pemerintah mengimbau agar mereka memilih rusun dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: Kementerian PUPR Lantik 247 Pejabat Perbendaharaan dan Pengawas
“Rumah bisa milih, rumah tapak atau vertikal. Kalau di Jakarta, larinya ke rumah vertikal, sedang di daerah bisa rumah tapak. Apartemen paling rendah untuk tipe keluarga di Jakarta harganya bisa Rp 500 juta ke atas. Subsidi KPR-nya tetap, yakni Rp 300 juta atau Rp 250 juta,” terangnya.
Cara mendapatkan subsidi KPR, para ASN dan TNI Polri bisa menghubungi perbankan atau pengembang. Hal ini diyakni mampu meningkatkan capaian Program Satu Juta Rumah di Indonesia.
“Kami optimistis, KPR untuk ASN dan TNI/Polri akan diminati banyak pihak, baik perbankan maupun pengembang. Kami harap, ASN dan TNI/Polri bisa memiliki rumah yang layak,” harapnya.
Berita Terkait
-
Ayo Ikutan Kompetisi Video Storytelling Hari Jalan 2023, Hadiah Total Sampai Rp30 Juta!
-
Renovasi Venue Tuntas 100 Persen, Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U-17 2023
-
Belajar Sejarah Perkotaan Indonesia, Masyarakat Diundang dalam Pameran Suatu Hati yang Baik 2045
-
Pemprov Lampung Tak Becus Urusi Jalan Rusak, Jokowi Minta KemenPUPR Turun Tangan
-
Muncul Kokom Penguasa Jagad Kucing PUPR: Saingan Soleh Nih
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun