Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Kementerian/Lembaga (K/L) menggunakan kartu kredit untuk pengadaan barang atau belanja barang. Pasalnya, menurut dia masih banyak K/L yang menggunakan uang tunai untuk belanja barang.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, dengan menggunakan kartu kredit, penggunaan dana untuk belanja barang lebih bisa dipertanggung jawabkan. Karena, laporan penggunaan dana telah tercatat di dalam kartu kredit tersebut.
Sehingga, tidak ada yang bermain atau curang dalam pengadaaan barang di setiap K/L.
"Kemenkeu bahkan sudah minta beberapa K/L menggunakan kartu kredit untuk uang persediaan. Dengan kartu kredit kita tahu dia beli apa, di mana. Pertanggungjawaban enggak usah ditulis lagi karena laporan dari Credit Card-nya sudah ketahuan," kata Sri Mulyani saat menghadiri Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Menurut Sri Mulyani, penggunaan kartu kredit untuk belanja pengadaan barang sebenarnya sudah diuji coba oleh Kemenkeu sejak tahun lalu. Hanya saja, dia mengaku tak banyak K/L yang menerapkan belanja barang dengan kartu kredit tersebut.
"Di uji cobanya di Kemenkeu, Kemensesneg, KPK. Jadi kalau K/L dana minta persediaan sekarang tidak perlu, karena sekarang sesuai dengan limitnya persedian yang dimiliki," jelas dia.
Wanita yang kerap disapa Ani ini menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi program belanja pengadaan barang pemerintah, sehingga bisa diterapkan di K/L lain.
"Kita akan evaluasi lagi, agar bisa kita lakukan secara lebih luas. Tapi yang jelas dari desain untuk menciptakan akuntabilitas lebih mudah dan lebih reliable," tutup dia.
Baca Juga: Mau Bikin Kartu Kredit? Pertimbangkan 3 Hal Ini Dulu
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna