Suara.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menganggap biang keladi kenaikan impor adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. Faisal menyebut zaman Mendag Enggartiasto yang membuka keran impor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia 2018 tumbuh 20,15 persen menjadi 188,63 miliar dolar AS.
"Jadi yang sebabkan itu impor naik 20 persen, biang keladinya Pak Enggar. Mempermudah impor. Semua meningkat luar biasa," ujar Faisal dalam sebuah diskusi di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).
Faisal mengaku heran dengan kebijakan yang dibuat Enggartiasto terkait impor, namun Presiden Jokowi tak memecat menteri yang berasal dari Partai Nasdem tersebut.
"Tapi enggaak dipecat-pecat Pak Jokowi," kata Faisal.
Menurut Faisal, dengan dibuka lebar keran impor maka ini yang menyebabkan defisit transaksi berjalan juga ikut melebar. Sehingga, seharusnya keran impor harus segera ditutup.
"CAD 2018 meningkat jadi 31 miliar dolar AS. Barangnya dari surplus 19 miliar dolar AS jadi defisit 400 juta dolar AS. Jadi drop luar biasa. Penyebabnya impor besar," tutur dia.
Lebih jauh Faisal mengatakan, pemerintah harus merubah sektor dalam melakukan ekspor. Salah satunya, harus mendorong ekspor jasa, karena saat ini Indonesia sangat kuat di sektor jasa.
"Ekonomi kita bukan penghasil barang lagi tapi penghasil jasa. Coba penyumbang devisa itu kan jasa turis sumbang 14 miliar dolar AS kalah sama mamin. Tenaga kerja 11 miliar dolar AS. Jadi kalau dua ini 25 miliar dolar AS. Tapi sadarilah negara ini sudah negara jasa," tutup dia.
Baca Juga: Target Diler Hampir Rampung, Mitsubishi Mulai Sasar Kota-kota Kecil
Berita Terkait
-
Cerita Faisal Basri Terzalimi Mahalnya Harga Tiket Garuda Indonesia
-
Faisal Basri Sebut Lion Air dan Garuda Berbohong Telah Turunkan Harga Tiket
-
Menko Darmin Minta Mendag Enggartiasto Cari Pasar Ekspor Baru
-
Mendag Enggartiasto: Jangan Khawatir soal Impor karena Perjanjian IA-CEPA
-
Faisal Basri: Jalan Tol Bukan Solusi untuk Turunkan Biaya Logistik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar