4. Kumpulkan Seluruh Piutang
Coba ingat-ingat apakah Anda pernah meminjamkan uang kepada orang lain. Kalau pernah, catat nama-nama peminjam uang, lalu tuliskan jumlah piutang yang harus ditagih.
Hubungi nama-nama peminjam dan mintalah agar mereka segera melunasi utangnya. Piutang yang terkumpul dapat Anda gunakan untuk membayar cicilan, sehingga cicilan pada bulan berikutnya terasa ringan.
Jika tidak mempunyai piutang, coba cairkan tabungan dan investasi yang dikumpulkan selama ini. Anda tidak perlu mencairkan semuanya, tetapi sesuai jumlah yang dibutuhkan saja.
5. Jual Skill yang Anda Miliki
Di sela-sela kesibukan, coba cari pekerjaan sampingan untuk menambah pemasukan. Anda bisa bekerja paruh waktu sebagai pebisnis online, fotografer, atau desainer website; tergantung skill yang dimiliki.
Pilih satu bidang yang sesuai dengan passion, agar Anda tidak berat hati untuk melakukannya. Atau jika Anda memiliki satu atau dua skill, kembangkan guna menghasilkan pundi-pundi rupiah, dan gunakan untuk melunasi semua utang Anda.
6. Prioritaskan Setiap Kebutuhan
Akibat utang, skala prioritas Anda akan semakin bertambah. Jika prioritas sebelumnya hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekarang Anda harus fokus membayar utang hingga lunas.
Dari sekian banyak skala prioritas, ambil dua sampai tiga poin yang sifatnya paling genting dan tidak boleh ditunda-tunda, seperti kebutuhan pokok, cicilan, dan asuransi.
Aktivitas yang tidak terlalu penting seperti shopping dan perawatan di salon, bisa dikesampingkan untuk sementara waktu. Sebab, kedua aktivitas ini justru mengakibatkan pengeluaran semakin membengkak.
7. Fokus Membayar Utang
Jika ingin terlepas dari lilitan utang, Anda harus fokus membayar utang. Perhatikan tingkat suku bunga utang dan tanggal jatuh tempo masing-masing.
Prioritaskan utang dengan suku bunga paling tinggi dan tanggal jatuh tempo paling dekat. Sementara utang yang lain dapat dibayar menggunakan pembayaran minimum.
Apabila sebagian utang sudah lunas, lanjutkan pembayaran utang menurut skala prioritas, agar Anda dapat segera terbebas dari utang. Dengan begitu, kondisi finansial akan segera membaik dan hidup Anda menjadi lebih bahagia.
Berita Terkait
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Kerja Keras Tapi Gak Kaya-kaya? Mungkin Kamu Kena 7 Jebakan Finansial Ini
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Dedi Mulyadi Tarik Donasi Rp 1.000 per Hari, Purbaya Sebut Bukan dari Pemerintah Pusat
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
Usai Himbara, Giliran Bank Jakarta Kebagian Dana Purbaya Rp 10-20 Triliun
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang
-
APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Gubernur Bank Indonesia Sebut Tiga Pilar Bangun Ekonomi Syariah, Apa Saja?
-
RI Ekspor Kopi Robusta Asal Lampung dan Malang ke Mesir