Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terus berupaya untuk meningkatkan inovasi kebijakan dalam pembangunan rumah bagi masyarakat. Salah satunya dengan mendorong kolaborasi dari academic (akademisi), (bussiness) bisnis, community (komunitas), dan government (pemerintah) atau disingkat ABCG dalam Program Satu Juta Rumah.
“Kami akan terus mendorong agar kolaborasi ABCG dalam program pembangunan perumahan, agar bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia," ujarDirektur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan KemenPUPR, Moch. Yusuf Hariagung, saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pelaksanaan Bantuan PSU Untuk Perumahan Umum Wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (27/3/2019).
Ia menyampaikan, kegiatan pembangunan rumah untuk masyarakat tidak dapat dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah saja, tapi harus melibatkan berbagai unsur, mulai dari akademisi, sektor swasta atau bisnis serta komunitas masyarakat.
Direktorat Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaaan Perumahan KemenPUPR juga akan terus mensosialisasikan kebijakan terkait pelaksanaan pemberian Bantuan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) untuk perumahan umum, sekaligus mensosialisasikan pengusulan bantuan PSU secara online.
"Kementerian PUPR juga turut membangun PSU, berupa bantuan jalan lingkungan dan saluran air di perumahan subsidi di Indonesia. Kini para pengembang rumah bersubsisi bersama pemda juga dapat mengusulkan bantuan PSU secara online," terangnya.
Lebih lanjut, Yusuf menyampaikan, dalam mendukung kolaborasi ABCG, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan menyalurkan bantuan dalam Program Satu Juta Rumah berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Bantuan PSU. Rencananya, bantuan tersebut akan diprioritaskan kepada perumahan skala besar dan perumahan yang berbasis komunitas
Sementara itu, Kepala Subdit Bantuan Rumah Umum Direktorat Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan Kemen, Kukuh Firmanto minta semua peserta bukan hanya memahami kebijakan pelaksanaan pemberian Bantuan PSU untuk perumahan umum, tapi juga memahami pengusulan bantuan PSU secara online.
“Terobosan penjaringan usulan bantuan PSU via online melalui situs www.bantuanpsu.pu.go.id diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemberian bantuan bagi masyarakat. Hal itu tentu dapat mempermudah penyaluran bantuan PSU perumahan yang menjadi bagian dari Program Sejuta Rumah,” terangnya.
Acara tersebut juga menghadirkan Edward Syarif dari Universitas Hasanuddin, Dr. Ing. Asnawi, Universitas Diponegoro, dan R. Mahelan Prabantarikso dari Bank Tabungan Negara (BTN), serta mengundang pemerintah daerah dan asosiasi pengembang sebagai bagian dari kolaborasi ABCG.
Baca Juga: KemenPUPR kepada Milenial : Kami Punya Sejumlah Pilihan Perumahan
Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong Program Sejuta Rumah melalui Bantuan PSU di Wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun