Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para pengusaha tanah air ke Istana Negara guna membahas kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di NTB.
Adapun para konglomerat yang diundang Jokowi ke Istana diantaranya, Chairul Tanjung, Peter Sondakh, Hary Tanoesoedibjo, Eka Tjandra, Dato Sri Tahir, Muchtar Wijaya, Sulistyo dan Budi Hartono.
Alasan Jokowi mengundang para konglomerat Tanah Air itu, agar para konglomerat itu menanamkan modalnya di KEK Mandalika.
"Presiden mempromosikan Mandalika. Karena Mandalika sudah dipromosikan, sudah mulai dibangun, intinya presiden menyatakan Mandalika is open for business untuk pengusaha besar dalam negeri," kata Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer di kompleks kepresidenan, Jakarta.
Mendengar pernyataan Jokowi, para konglomerat yang hadir pun akan melakukan pembahasan lebih lanjut.
"Nanti mereka akan kontak-kontak lagi. Tadi presiden minta pro aktif ke sana," ucap Abdulbar.
Untuk diketahui, akan ada perhelatan MotoGP 2021 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dengan adanya penyelenggaraan MotoGP diharapkan kawasan tersebut semakin menjadi destinasi favorit untuk wisatawan mancanegara berwisata.
Berbagai pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung pagelaran tersebut pun dilakukan. Mulai dari pembangunan jalan akses dari dan ke bandara, pelebaran runway bandara, hingga perbaikan pelabuhan untuk cruise. Sementara ITDC sendiri, akan mulai membangun sirkuitnya bersama Vinci.
Baca Juga: Sambut MotoGP 2021, Bikers Lombok Gelar Road Trip ke Mandalika
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina