Suara.com - Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi bakal memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi minyak mentah hingga akhir tahun. Hal ini setelah, negara penghasil minyak Irak menyutujui kebijakan tersebut.
Seperti dilansir Reuters, OPEC dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia telah mengurangi produksi minyak sejak 2017 untuk mencegah penurunan harga di tengah melonjaknya produksi Amerika Serikat.
Kekhawatiran tentang melemahnya permintaan global sebagai akibat dari pertengkaran perdagangan AS-China telah menambah tantangan yang dihadapi oleh 14 negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak dalam beberapa bulan terakhir.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pihaknya telah setuju dengan Arab Saudi untuk memperpanjang pengurangan produksi yang ada sebesar 1,2 juta barel per hari.
Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan kesepakatan itu kemungkinan besar akan diperpanjang sembilan bulan dan tidak ada pengurangan.
"Ini adalah rollover dan itu terjadi," kata Falih.
Kepala strategi komoditas di bank Belanda ING Warren Patterson, mengatakan OPEC akan lebih rugi jika tidak memperpanjang pemangkasan tersebut.
"Ini turun sebagian besar ke harga minyak impas fiskal - Saudi memiliki harga impas sekitar 85 dolar AS per barel, sehingga mereka akan khawatir tentang potensi kesenjangan yang melebar antara tingkat ini dan di mana pasar diperdagangkan," katanya.
Benchmark menyebutkan, minyak mentah Brent telah naik lebih dari 25 persen sejak awal 2019 menjadi 65 dolar AS per barel. Tetapi harga bisa terhenti karena pelambatan ekonomi global menekan permintaan minyak.
Baca Juga: Tahun Babi Kayu, Pakar Feng Shui Ramal Harga Minyak Dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN