Suara.com - Untuk mencukupi gizi pangan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melakukan terobosan dalam penyediaan produk protein hewani berkualitas dengan harga terjangkau.
Head of Technology and Nutrition JAPFA Ferry Poernama mengatakan JAPFA Poultry Research Farm (JPRF) akan mendirikan pusat penelitian unggas di Jawa Timur.
Sejak didirikan pada tahun 2012 di atas lahan seluas tujuh hektare, JPRF menyediakan fasilitas dan sumber daya berkolaborasi dengan industri maupun akademisi, khususnya di bidang perunggasan.
"Di pusat penelitian ini, kami melakukan berbagai penelitian dasar dan terapan untuk memajukan industri peternakan unggas di tanah air. Melalui rangkaian penelitian yang dilakukan, kami ingin menghadirkan teknologi peternakan terkini untuk mendukung terwujudnya kemandirian pangan Indonesia, khususnya di Jawa Timur," ujarnya di Pusat Penelitian Mojokerto pada Kamis (25/7/2019).
Pusat penelitian tersebut memiliki dua fasilitas utama yakni, kandang penelitian yang berlokasi di Mojokerto dan fasilitas penelitan pakan (feed mills) yang berlokasi di Sidoarjo.
Untuk fasilitas kandang penelitian ada tiga tipe kandang yang lazim digunakan peternak yakni, Kandang Terbuka-Broiler (Open House Broiler), kandang tertutup (Close House) dan Pullet–layer house facility yang mampu menampung hingga 60 ribu ekor ayam.
Fasilitas tersebut dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan dan kandungan gizi ayam broiler, tingkat stres ayam terhadap suhu panas, kesesuaian pakan dan serapan nutrisi, hingga efektivitas dan produktivitas pemeliharaan ayam di masing-masing tipe kandang.
"Ada sebanyak 19 kandang dengan tipe berbeda, guna mencari hasil ternak yang terbaik. Dan dari tamu kami yang datang berkunjung ke sini, ini research farm terbaik dan terbesar di Asia," imbuhnya.
Sementara, peneliti asal Amerika Brian membenarkan JAPFA Poultry Research Farm termasuk yang terbaik di Asia dan bisa dikatakan masuk 10 besar dunia.
Baca Juga: JAPFA Foundation Bangun RPTRA di Pejaten Timur
"Research Farm ini terbaik, saya belum pernah melihat tempat penelitian sebesar dan sebaik seperti milik mereka. Mungkin ini terbaik di Asia dan 10 besar di Dunia," ungkapnya.
Untuk diketahui, JAPFA Poultry Research Farm yang didirikan di tanah seluas tujuh hektare tersebut menghabiskan biaya hingga Rp 37 miliar.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harga Emas UBS dan Galeri 24 Kompak Naik Signifikan Jadi Rp 2,4 Jutaan
-
Anggota DPR: Kasus Pertalite Campur Air di Jawa Timur Cuma Isu Medsos
-
Bank Indonesia : Tahun Depan Beli Dimsum di China Bisa Bayar Pakai QRIS
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?