"Saat ini, kami sedang memperkuat RTRW yang sedang kami sesuaikan degan RTRW provinsi," kata Karna.
Metland, melalui anak perusahaan PT Sumber Tata Lestari, menghadirkan Hotel Horison Ultima Kertajati untuk memenuhi kebutuhan akomodasi penumpang pesawat terbang, dan masyarakat lain yang beraktivitas di BIJB Kertajati.
"Kami merupakan pihak swasta pertama yang turut serta dalam pembangunan pengembangan sarana pendukung Bandara Kertajati atau kawasan airport city," ujar Presiden Direktur PT Metropolitan Land, Tbk., Thomas J Angfendy, dalam siaran pers tertulisnya yang diterima tim peliput Humas Jabar.
Hotel Horison Ultima Kertajati merupakan hotel bintang empat, dengan desain modern dan sentuhan lokal, yang dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 10.890 meter persegi. Hotel ini terdiri dari delapan lantai dan satu lantai, serta 110 kamar untuk pembangunan tahap pertama dari rencana 200 kamar.
Fasilitasnya antara lain, convention hall yang memuat hingga 700 orang, ruang meeting, kolam renang, lobby lounge, restoran, fitness center, dan area komersial.
"Lokasi Hotel Horison Ultima Kertajati sangat strategis, hanya berjarak dua kilometer dari Bandara (Kertajati). Hal ini memberikan nilai tambah untuk hotel," kata Thomas.
Target Hotel Horison Ultima Kertajati adalah para crew maskapai penerbangan, traveler, wisatawan domestik maupun asing yang singgah di Kertajati, serta para karyawan dan eksekutif yang bekerja di kawasan industri sekitar Kertajati.
Hibah Tanah untuk Rumah Sakit
Pada kesempatan yang sama, Metland juga menghibahkan tanah seluas dua hektare untuk pembangunan rumah sakit (RS).
Baca Juga: Pemerintahan Ridwan Kamil Fokus pada Transportasi Jabar Juara
"Metland juga menghibahkan dua hektare tanahnya untuk kepentingan masyarakat Majalengka dan masyarakat Jawa Barat. Nanti kita proses jadi rumah sakit yang terbaik dan bisa melayani pelayanan kesehatan masyarakat," kata Emil.
Emil menambahkan, pendanaan untuk pembangunan rumah sakit tersebut bisa dari berbagai sumber dana, seperti APBD Kabupaten Majalengka ataupun APBD Provinsi Jabar. Target pembangunan rumah sakit diharapkan selesai maksimal dalam waktu tiga tahun.
"Nanti bagaimana membangun, apakah porsi APBD (kabupaten) atau porsi (APBD) provinsi, ataupun nasional (APBN), tak ada masalah, akan kita carikan. Tapi, dalam hitungan tahun harusnya sudah berdiri rumah sakit yang baik. Kalau membangun paling cepet setahun, paling lama tiga tahun," ucapnya.
Thomas menuturkan, rumah sakit tersebut diharapkan juga bisa menjadi fasilitas pendukung Bandara Kertajati. Jaraknya sekitar 600 meter dari Hotel Horison Ultima Kertajati.
"Kami berniat menghibahkan juga tanah dua hektare, agar bisa dibangun fasilitas pendukung airport Kertajati yaitu berupa rumah sakit," kata Thomas.
Berita Terkait
-
Wagub Jabar : Sistem Syariah Layak Dikembangkan di Jawa Barat
-
LKPPD Jabar 2018, 20 Kabupaten dan Kota Masuk Zona Hijau
-
Pemerintahan Ridwan Kamil Fokus pada Transportasi Jabar Juara
-
Ridwan Kamil Bahas Keadilan Fiskal di Depan Para Wali Kota se-Indonesia
-
Wagub Jabar : Haornas Jadikan Momentum Olahraga sebagai Kebutuhan Hidup
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T