Suara.com - Untuk memperkuat akses dan mutu pelatihan vokasi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meresmikan 4 Balai Latihan Kerja (BLK) baru. Keempatnya adalah BLK Sidoarjo, BLK Banyuwangi, BLK Belitung, serta BLK Pangkajene (Kepulauan Pangkep).
Peresmian operasional keempat BLK ini dilangsungkan secara serentak di BLK Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/9/2019).
"Dengan penambahan keempat BLK tersebut, masyarakat memiliki akses yang lebih luas untuk mengikuti pelatihan vokasi," kata Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono, saat memberikan sambutan dalam peresmian 4 BLK.
Peresmian ini, disebut Bambang, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk fokus membangun sumber daya manusia (SDM).
"BLK-BLK ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi peningkatan kompetensi dan daya saing SDM, khususnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan daerah-daerah," jelasnya.
Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemintah daerah yang turut membantu pembangunan keempat BLK tersebut. Secara khusus, ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sidoarjo, yang telah membantu hibah lahan mencapai 10 hektare, perizinan yang dipermudah, dan lain sebagainya.
"Ini tak lepas dari bantuan bapak-bapak sekalian, sehingga keempat BLK ini dapat berdiri untuk kemudian membantu meningkatkan kompetensi SDM," ujar Bambang.
Kepala BLK Sidoarjo, Imam Agung, menambahkan, secara fisik, pembangunan keempat BLK bestatus Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) tersebut telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Namun secara kelembagaan, BLK Sidoarjo dan BLK Banyuwangi ditetapkan sebagai BLK UPTP mulai 2018.
"BLK Sidoarjo dipersiapkan untuk mencetak SDM terampil di sektor industri manufaktur, dan BLK Banyuwangi fokus mendukung SDM di sektor pariwisata, processing, dan beberapa kejuruan lainnya," terang Imam.
Baca Juga: Kemnaker dan Huawei Latih Pencari Kerja Bidang Telekomunikasi
Sementara itu, secara kelembagaan, BLK Belitung dan BLK Pangkep ditetapkan sebagai BLK UPTP mulai 2019.
"Kedua BLK tersebut akan memberikan pelatihan di bidang pariwisata, processing, dan beberapa kejuruan untuk mendukung industri manufaktur," kata Imam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa