Suara.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar akan terus mengupayakan kemajuan desa dengan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat di desa.
"Maka kita bangun desa dengan revolusi digital," kata Ridwan, dalam acara penyerahan bantuan permodalan BUMDesa dan BUMDesa Awards, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2019).
Salah satunya, tambah Emil, sapaan Ridwan adalah melalui program desa digital, yakni melengkapi wilayah pedesaan dengan infrastruktur internet. Hal itu bertujuan untuk memberikan akses informasi dan akses bisnis yang luas bagi masyarakat desa.
Selain itu, terdapat program One Village One Product (OVOP) yang didukung dengan tersedianya Pusat Digital Desa (Talesa). Di Talesa, produk yang dihasilkan masyarakat desa akan didistribusikan dengan sistem online.
Pemdaprov Jabar juga menggandeng generasi milenial untuk menjadi CEO di perusahaan desa lewat program Patriot Desa. Saat ini, sudah ada 110 pemuda lulusan perguruan tinggi yang siap mengabdi selama dua tahun untuk memajukan ekonomi perdesaan.
"Melalui kepemimpinan dan teknologi, desa akan kita revolusi. Saya butuh orang desa yang semangat," kata Emil.
Di acara ini, Emil menyerahkan bantuan masing-masing Rp100 juta kepada 500 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berprestasi di Jabar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, kategori BUMDes yang mendapatkan bantuan permodalan di antaranya BUMDes berprestasi, BUMDes yang memberi pengaruh pada desa mandiri dan desa perbatasan, BUMDes pemicu diraihnya lomba Desa Juara, dan BUMDes produktif.
Dedi menambahkan, pihaknya juga menjalin kerja sama langsung dengan PT Astra, di mana saat ini telah dicetak CEO muda yang juga membantu perekonomian desa di bawah bimbingan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil : Pemuda harus Jadi Benteng dan Teladan di Era Digital
PT Astra pun, lanjut Dedi, telah menyerahkan bantuan Rp1 miliar untuk 100 BUMDes di bawah bimbingan perusahaan.
Selain itu, Dedi berujar kehadiran BUMDesa turut memajukan sektor pariwisata sejumlah daerah melalui program Desa Wisata.
"Ada tiga desa wisata, dua di daerah Garut, dan satu di wilayah Pangandaran," kata Dedi.
Berita Terkait
-
Rangkul Mantan Napi Teroris, Gubernur Emil Janji Kucurkan Modal
-
Ridwan Kamil Optimistis Kontingen Jabar Juarai Pornas Korpri 2019
-
Ridwan Kamil ke LPTQ Jabar: Qurani Masyarakat dan Memasyaratkan Alquran
-
Pemdaprov Jabar Lantik 18 Pejabat Fungsional
-
Peringatan Sumpah Pemuda, Jabar Luncurkan Kampanye #SenyumKarena
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya