Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, jumlah desa fiktif untuk patgulipat dana desa sedang diaudit oleh pemerintah.
Pernyataan Sri Mulyani tersebut berbeda dengan sebelumnya yang menyatakan desa-desa fiktif itu sudah tak lagi ada.
"Ya ini kan audit saja, nanti lihat saja. Kami lihat berdasarkan laporan, diverifikasi berapa jumlahnya. Kalau desanya tak ada, dananya bisa kami setop. Kami akan pantau terus bersama Kemendagri dan Kemendes,” kata Sri Mulyani di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, dugaan awal adanya desa fiktif dikarenakan ada desa yang menerima gelontoran dana desa tetapi tidak ada penduduknya.
"Kalau desa di Jawa harus minimal 5 ribu penduduk. Kalau di luar Jawa ada yang 2 ribu ada yang 3 ribu penduduk. Tapi engga ada yang lebih sedikit dari 1000, rasa-rasanya. Jadi kalau ada desa yang jumlah penduduknya hanya 100 kan berarti bukan desa, kecuali kalo desa warisan (cagar budaya)," paparnya.
Namun, kata dia, patut diverifikasi pula apakah suatu desa tersebut berpenduduk lebih sedikit karena terdampak bencana alam maupun soal batas desa.
"Kemudian kalau ada perubahan karena adanya bencana alam kan harusnya diregistrasi lagi mengenai batas desa dan lain-lain. Jadi dalam memverifikasi desa itu fiktif atau tidak, lihat indikatornya, tadi,” kata dia.
Berita Terkait
-
Menkeu Belum Hitung Dana Tambahan BPJS Kesehatan untuk PBI dan PNS
-
Kisruh Desa Fiktif Minta Disiram Uang, Sri Mulyani: Sudah Nggak Ada
-
Usut Dugaan Desa Siluman, Kemendagri Kirim Tim ke Kabupaten Konawe
-
Gubernur Sultra Siap Diperiksa Polisi Kasus Desa Fiktif di Konawe
-
ICW: Sebanyak 212 Kepala Desa jadi Tersangka Kasus Desa Fiktif
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Pemerintah Gandeng Modal Ventura Buka Akses Pendanaan Seluas-luasnya ke UMKM Jakarta
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
-
Simulasi Cicilan Apple iPhone 17 Pakai PayLater
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit