Suara.com - Ombudsman RI menemukan maladministrasi dalam Program Keluarga Harapan (PKH) yang dikerjakan oleh Kementerian Sosial dan Himpunan Bank Negara.
Ombudsman dalam laporannya mengungkapkan adanya ketidaktepatan data dalam program PKH, sehingga program tersebut salah sasaran.
Menanggapi hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, memang dari Kementerian Sosial data penerima bantuan PKH tidak ada sampai paling bawah, sehingga pemerintah tidak mengetahui apakah kelompok tersebut layak menerima bantuan atau tidak.
"Karena data Pak Mensos nggak punya sampe ke bawah datanya, jadi itu di Kabupaten nanti kita perlu meng-addres issue bagaimana Pemda tidak salah untuk kelompok yang tidak pantas menerima," kata Sri Mulyani saat ditemui di Energy Building, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Sri Mulyani pun berencana untuk menginvestigasi lebih lanjut soal dugaan maladministrasi PKH ini, dimana dirinya bisa menyimpulkan kasus ini disengaja atau tidak.
"Apakah betul-betul by design atau kesengajaan," kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, Anggota Ombudsman RI Ahmad Suadi mengatakan, temuan maladministrasi tersebut berkaitan dengan integrasi data yang menyebabkan program tersebut kerap tidak tepat sasaran.
"Menteri Sosial perlu melakukan validasi data kembali agar penyaluran bantuan PKH dapat berjalan cepat dan tepat sasaran," kata Suadi.
Baca Juga: Ombudsman: Program Keluarga Harapan Kemensos Maladministrasi!
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Danantara Ungkap Alasan Enggan Siram Duit di Pasar Saham Indonesia
-
NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur
-
Dari Ruang Kelas ke Lapangan: NHM Siapkan Talenta Tambang Masa Depan dari Halmahera Utara
-
BRI Dukung UMKM dan Program 3 Juta Rumah Lewat KPP serta KPR FLPP
-
Prabowo Minta Bos Danantara Rampingkan Perusahaan BUMN Hanya Jadi 200
-
Setahun Pemerintahan Presiden Prabowo, DPR Sebut Kebijakan Pangan Arahnya Tepat Sejahterakan Petani
-
Inovasi Sampah Sawit BWPT Kalahkan Raksasa Global Tesco Hingga Lenovo di New York
-
Panasonic Water Purification System: Solusi Air Bersih Buat Keluarga Kekinian
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Danantara Klaim 120 Perusahaan Berminat Ikut Proyek Waste to Energy, Diluncurkan Akhir 2025