Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati “menyentil” sejumlah regulator industri pasar modal, seperti OJK, BEI, KSEI dan KPEI.
Sindiran tersebut diarahkan Sri Mulyani terkait transaksi yang yang ada industri pasar modal, seperti pembelian instrumen investasi, baik saham maupun reksadana agar dilakukan secara baik dan transparan.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat Penutupan Perdagangan Saham Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019).
"Pasar modal bisa tumbuh menjadi baik apabila reputasi dan kredibilitas dari regulator maupun SRO (Self Regulatory Organization) bisa berjalan efektif," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, perlindungan kepada para pemodal kecil sangat perlu dilakukan agar terhindar dari tindakan-tindakan yang sifatnya merugikan.
Tak lupa Sri Mulyani menambahkan, industri pasar modal terus mendukung prioritas pembangunan pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia.
"Saya harap pasar modal ikut berperan serta memajukan Indonesia hanya dengan adanya infrastruktur yang baik, reliable, dan bisa menciptakan konektivitas di seluruh pelosok Tanah Air," katanya.
Berita Terkait
-
Lewat Omnibus Law, Akan Ada Insentif buat Perusahaan yang Go Public
-
Bangganya Sri Mulyani Soal Pembangunan Infrastruktur di Era Jokowi
-
Kisruh Jiwasraya, Jansen Demokrat Minta Kejagung juga Periksa OJK
-
Ramai Akun @KemenkeuMengaji, Netizen Ungkit Sri Mulyani Soal Radikalisme
-
Ketua PBNU Tagih Janji Kredit Rp 1,5 Triliun, Ini Jawaban Sri Mulyani
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T