Suara.com - Badan Pengelola Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau BP Jamsostek menyatakan siap untuk mengelola program dari PT Taspen (Persero) dan PT Asabri (Persero).
Meskipun pengelolaanya dialihkan ke BPJamsostek, kata Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BP Jamsostek Sumarjono menyatakan, kedua perusahaan tersebut tetap berstatus milik Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Ada dua program yang dialihkan, yakni pembayaran pensiun dan tabungan hari tua (THT) atau sesuai dengan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). ”Pasti kami siap menjalankan tugas itu, kami puya pengalaman 42 tahun dan itu modal besar,” kata Sumarjono di Plaza BP Jamsostek, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Dari sisi infrastruktur, dikatakan Sumarjono, BP Jamsostek sangat siap.
"Kemudian di sisi lain kalau kami katakan siap ada infrastruktur yang kami miliki termasuk SDM pun itu kami siapkan, kami memiliki SDM yang mempuni semua program," ujarnya.
Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Kementerian Keuangan Didik Kusnaini bilang untuk merealisasikan rencana peralihan program tersebut, pemerintah tengah menyusun peta jalan (road map) yang mencakup program sesuai SJSN.
"DJSN sudah menyusun naskah akademiknya dan sedang diselesaikan oleh pemerintah, sedang dikaji," imbuh dia.
Hingga akhir Desember 2019, total dana yang dikelola BPJamsostek Rp 431,67 triliun, sedangkan dana yang dikelola Taspen mencapai Rp 231 triliun sepanjang 2018. Menghadapi 2020, target yang harus dipenuhi oleh BP Jamsostek makin menantang. Misalnya kepesertaan yang menargetkan tambahan 23,2 juta peserta baru. Target penerimaan iuran Rp 87,1 triliun dengan dana kelolaan pada akhir tahun diharapkan mencapai Rp 543,6 triliun.
Menurutnya, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyatakan PT Taspen (Persero) menolak mengalihkan program pembayaran pensiun PNS dan pejabat negara ke BP Jamsostek sesuai dengan amanat UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jamin.
Baca Juga: Ombudsman RI Bentuk Tim Investigasi PT Jiwasraya, PT Asabri dan PT Taspen
Berita Terkait
-
Sesuai Undang-Undang, Program Pensiun PNS akan Dialihkan ke BPJAMSOSTEK
-
35 Kandidat Paritrana Award BPJAMSOSTEK 2019 Masuk Tahap Penjurian Akhir
-
BPJamsostek Tetap Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian
-
Dirut BPJAMSOSTEK : Pengelolaan Dana dalam Kondisi Aman
-
Kinerja 2019 Memuaskan, BPJAMSOSTEK Optimistis Hadapi 2020
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia