Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan ada tiga tantangan yang perlu dihadapi pemerintah untuk membawa maju perekonomian nasional.
Hal tersebut dikatakan Suahasil saat menghadiri acara perayaan 50 tahun hubungan Indonesia dengan Asian Development Bank (ADB) di Kementerian Keuangan.
"Ada 3 tantangan, pertama, kita harus bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, di Indonesia kita tahu selalu naik turun, optimismenya ada tapi selalu naik turun," kata Suahasil.
Suahasil menuturkan, untuk menaikkan kelas menengah bawah perlu kebijakan yang bisa mengatur seoptimal mungkin.
"Untuk memanagenya, itu juga penuh dengan dinamikanya, itu satu yang harus kita tangani," katanya.
Yang kedua kata Suahasil adalah soal usia kelas menengah di Indonesia yang makin hari makin menua, hal ini kata dia perlu diantisipasi, sehingga tidak kehilangan momentum dalam memanfaatkan jumlah kelas menengah ini.
"Ini sudah mulai menua, ini harus dimengerti dan dipahami apa yang harus dilakukan Indonesia untuk dipersiapkan. Itu harus disiapkan sekarang," katanya.
Dan yang ketiga adalah soal urbanisasi, pemerataan pembangunan yang tidak hanya berfokus di Pulau Jawa saja.
"Pulau Jawa ini isinya 60 persen dari total penduduk Indonesia, di mana ada banyak perbedaannya, mulai dari kesehatannya hingga pilihan politiknya. Sebetulnya kalau dilihat masalah ini, pemerintah tidak bisa menangani masalah ini. Lalu siapa yang bisa menariknya? Ya mereka itu adalah pihak swasta," katanya.
Baca Juga: Imbas Panic Buying karena Corona, Ada Kenaikan Belanja Hingga 15 Persen
Tantangan ini kata Suahasil harus dipersiapkan mulai dari sekarang, mengingat Indonesia pada tahun 2045 akan menjadi negara maju.
"Indonesia selalu memiliki pandangan di 2045 akan menjadi negara emas, berpendapatan tinggi dan menjadi negara maju. Tapi tentu akan ada banyak tantangan, saya tidak berbicara tantangan mengenai corona virus yang terjadi dalam beberapa bulan ke belakang, saya tidak bicara itu. Tapi saya berbicara tentang transformasi jangka panjang yang akan dilakukan Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Apa Itu Reversal Rekening? Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Danai Proyek Peternakan Ayam Rp 20 Triliun, Danantara Mau Lapor ke DPR
-
Alasan Danantara Mau Biayai Pembangunan Peternakan Rp 20 Triliun
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Strategi Menabung untuk Pendidikan Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua Bijak
-
Soal Utang Kereta Cepat, COO Danantara: Kami Tanggung Jawab Operasional
-
Merger 3 Anak Perusahaan Pertamina, Ditargetkan Rampung 1 Januari 2026
-
Cara Mengajukan Pinjaman di Pegadaian, Mudah dan Cepat untuk Kebutuhan Dana Mendesak
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri