Suara.com - Wabah Virus Corona atau Covid-19 yang semakin mengganas di tanah air tak hanya membuat krisis di bidang kesehatan saja, tetapi juga membuat kegiatan ekonomi dalam negeri babak belur, pun di sektor keuangan.
Meski dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, justru perusahaan PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk pada Selasa (31/3/2020) ini resmi mencatatkan saham perdananya di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham “SAMF”.
SAMF merupakan perusahaan pertama yang listing di pasar modal sejak pemerintah menyatakan kondisi darurat nasional Covid-19 di Indonesia.
SAMF setidaknya melepas sekitar 775 juta lembar saham atau setara dengan 15,12 persen dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh perseroan setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan pada harga
Rp 120/saham sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul adalah sebesar Rp 93 miliar.
"Proses bookbuilding dan penawaran umum telah berjalan dengan lancar, selain itu, tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO Perseroan tersebut menunjukkan kepercayaan dan harapan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya dan secara khusus pada prospek usaha Perseroan," ucap Direktur Utama Perseroan Yahya Taufik melalui keterangan persnya.
Perseroan akan menggunakan sekitar 49,78 persen dana segar yang diperoleh untuk mendanai kebutuhan belanja modal Entitas Anak, guna meningkatkan kapasitas produksi.
Belanja modal dimaksud meliputi pembelian mesin-mesin produksi, mesin penunjang termasuk instalasi
dan pembangunan serta perbaikan dan/atau pemeliharan fasilitas-fasilitas penunjang dari pihak ketiga.
Sisanya sekitar 50,22 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak.
Sepanjang tahun 2019 lalu, Perseroan memperkirakan mampu mencatat penjualan sebesar Rp 1,28 triliun (unaudited) atau tumbuh 6,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan laba bersih berada di kisaran
Rp 95,80 miliar (unaudited) atau tumbuh sebesar 11,73 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan
-
Isu Deforestasi! Kemenhut Tegaskan HTI untuk Energi Terbarukan Akan Dikelola dengan Aturan Ketat
-
Bukan Cuma Smelter! Industri Nikel RI Kini Kian Fokus Garap Kualitas SDM
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya