Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat eksekusi program relaksasi restrukturisasi kredit bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal tersebut berkaitan dengan dampak Covid-19 terhadap sektor ekonomi khususnya bagi para pelaku UMKM.
Program tersebut, kata Jokowi, ditujukan bagi UMKM yang mengalami kesulitan. Mekanisme bantuan kredit itu berupa subsidi bunga seperti penundaan pembayaran pokok dan pemberian tambahan kredit modal kerja.
Pemberian bantuan itu, kata Jokowi, harus segera dilaksanakan. Dalam artian, jangan sampai para pelaku UMKM menutup usahanya karena imbas dari Covid-19 di Tanah Air.
"Jangan menunggu sampai mereka tutup baru kita bergerak. Jangan sampai nanti terlambat, jangan sampai terlambat dan menimbulkan gejolak di masyarakat," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (15/4/2020).
Kepala Negara juga meminta agar semua kebutuhan dihitung dari sisi anggarannya. Sehingga, pada nantinya pemerintah bisa cepat dalam memberi keputusan.
"Semua saya minta semua kebutuhan betul-betul dihitung anggarannya dan sehingga kita nantinya bisa memutuskan," papar Jokowi.
Jokowi juga meminta agar disiapkan skema baru dalam hal pembiayaan yang berkaitan dengan investasi dan pemberian modal kerja. Selain itu, dia meminta agar skema pengajuannya lebih mudah dan terjangkau sampai daerah yang terdampak Covid-19.
"Saya juga minta disiapkan skema baru dalam pembiayaan terutama yang berkaitan dengan investasi terhadap berkaitan dengan modal kerja dan pengajuannya yang lebih mudah dengan jangkauan terutama untuk daerah-daerah yang terdampak," kata Jokowi.
Sejalan dengan hal tersebut, Jokowi juga meminta agar ada skema bantuan sosial berupa paket sembako. Bantuan sosial tersebut ditujukan bagi usaha mikro dan ultramikro.
Baca Juga: Buntut Surat ke Camat, Jokowi Didesak Pecat Stafsus Milenial Andi Taufan
"Kemudian yang ketiga untuk usaha mikro dan ultramikro, saya minta juga dimasukkan dalam skema bantuan sosial terutama yang berkaitan dengan paket sembako," sambungnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta agar para pelaku UMKM diberi peluang untuk terus berproduksi dalam situasi seperti ini.
Misalnya, produksi di sektor pertanian dan industri rumah tangga dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya minta untuk usaha mikro usaha kecil usaha menengah diberikan peluang terus untuk berproduksi. Terutama di sektor pertanian, di sektor industri rumah tangga, serta warung-warung tradisional dan sektor makanan dengan protokol kesehatan yang ketat," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar