Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai sistem pengajuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) milik DKI Jakarta masih sulit digunakan. Bahkan, pengajuannya harus melalui proses yang panjang.
Hal ini diketahui, setelah Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Sigit Irfansyah mencoba pengajuan SIKM tersebut.
"SIKM menjadi isu. Sempat diskusi SIKM sempat susah apa engga, saya coba eh susah, bagaimana prosesnya mungkin tidak semudah yang kita bayangkan. Bagaimana punya dokumen comply tapi susah akses," ujar Sigit dalam Video conference di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Menurut Sigit, selain sulit digunakan sistem pengajuan SIKM juga sering terganggu. Hal ini karena banyak orang yang melakukan pengajuan dalam waktu yang sama.
"Orang yang mau ngurus banyak bisa down servernya. Pada hari Senin kemarin info dari pak Kadishub itu ada 200 ribu orang melihat ke website, belum mengurus," ucap dia.
Tak hanya itu, SIKM itu berlaku untuk setiap orang. Sehingga, jika dalam satu mobil keluarga dengan tujuan yang sama harus memiliki SIKM satu per satu.
"Jadi ini memang unik diberikannya per person, kalau di mobil ada lima ya lima SIKM. New normal mungkin SIKM mungkin gelondongan, satu rombongan kantor misalnya," pungkas Sigit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harga Emas UBS dan Galeri 24 Kompak Naik Signifikan Jadi Rp 2,4 Jutaan
-
Anggota DPR: Kasus Pertalite Campur Air di Jawa Timur Cuma Isu Medsos
-
Bank Indonesia : Tahun Depan Beli Dimsum di China Bisa Bayar Pakai QRIS
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?