Suara.com - PT Medikaloka Hermina Tbk atau RS Hermina pada hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham secara elektronik (e-RUPS) untuk melaporkan kinerja Perseroan di dalam periode laporan audit keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2019 (FY19).
RS Hermina mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,63 triliun, serta laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 866,6 miliar.
Selain itu, laba setelah pajak dan kepentingan non-pengendali (PATMI) mencapai Rp 255,4 miliar yang menggambarkan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat dari PATMI tahun sebelumnya (FY18).
Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis perseroan, kinerja yang baik ini melampaui target manajemen yang telah dikomunikasikan ke publik dan direvisi ke atas dua kali pada bulan Juli 2019 dan Oktober 2019.
Pada akhir tahun 2019, Perseroan memiliki jumlah tempat tidur operasional sebanyak 4.014 tempat tidur, melampaui target yang ditetapkan saat IPO (Initial Public Offering) satu tahun lebih cepat, yaitu 4.000 tempat tidur operasional di akhir tahun 2020.
Di dalam kuartal pertama tahun 2020 (1Q20), Perseroan mulai melihat dampak pandemi Covid-19 terhadap kegiatan bisnis Perseroan. Meskipun dalam situasi yang tidak mudah, Perseroan berhasil beradaptasi and menghasilkan pertumbuhan pasien, baik pada sektor JKN maupun sektor umum, terutama pada segmen rawat inap.
Pada periode yang berakhir 31 Maret 2020 (1Q20), Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 983,9 miliar, meningkat 9,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan EBITDA sebesar Rp 246,0 miliar, dengan peningkatan EBITDA marjin menjadi 25,0%.
Laba bersih mencapai Rp 99,3 miliar, serta PATMI mencapai Rp 71,8 miliar yang menggambarkan pertumbuhan 27,3%. Perseroan memperkirakan situasi seperti ini akan terus berlanjut selama kuartal kedua tahun 2020 (2Q20).
Penurunan jumlah prosedur elektif dapat diimbangi dengan peningkatan pasien rawat inap yang memerlukan tatalaksana Covid-19. Saat ini, seluruh rumah sakit dibawah naungan Hermina mampu menerima dan menangani pasien Covid-19.
Baca Juga: Serukan Protes Anti-Putin, Seorang Dukun Dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa
Walaupun Perseroan tidak memberikan target untuk 2Q20, Hermina memperkirakan pertumbuhan tahun 2020 (FY20) akan tetap positif, baik dari segi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih.
Hermina memasuki era pandemi ini dengan posisi likuiditas yang terbaik, dengan total kas sebesar Rp 745,8 miliar, meningkat dari Rp 593,3 miliar pada FY19. Neraca Perseroan berada pada posisi sehat dengan rasio hutang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,5x.
Seluruh fasilitas pinjaman Perseoran dalam kondisi baik, dan Perseroan juga telah memperbaharui fasilitas pinjaman modal kerja milik Perseroan. Hal ini merupakan refleksi dari pandangan baik yang dimiliki oleh lembaga keuangan terhadap ketahanan bisnis Hermina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
Terkini
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya