Suara.com - Kegiatan operasional PT Pos Indonesia (Persero) di masa pandemi Virus Corona atau Covid–19 tetap berjalan. Seluruh Kantor Pos dan Kantor Regional menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Hal ini bertujuan untuk mencegah, mengurangi dan melindungi karyawan dari penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan Pos Indonesia.
"Kami memberlakukan tiga tahap masa transisi dengan memberlakukan work from home (WFH) dan WFO flexibility, yang tujuannya untuk meminimalisir kontak fisik dan interaksi di lokasi kerja. Hal ini dilakukan demi menjaga agar tidak terjadinya penyebaran klaster baru di lingkungan kerja," ujar Direktur Sumber Daya Manusia PT Pos Indonesia (Persero), Barkah Hadimoeljono.
Barkah mengatakan, selain mematuhi protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, seluruh karyawan yang berpotensi telah melakukan komunikasi dengan pasien positif atau ODP akan difasilitasi untuk melakukan rapid test dan Swab.
"Sebelum memasuki lingkungan kantor, dilakukan deteksi dini, yaitu seluruh karyawan, tamu, maupun pelanggan akan di cek suhu badan dan diwajibkan mengenakan masker. Lokasi kerja juga dibersihkan menggunakan disinfektan secara berkala," jelasnya.
Tidak hanya di lingkungan Pos Indonesia, sebagai langkah dalam menjalani kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan memutus rantai Covid-19, Pos Indonesia mengoptimalkan jasa kurir dan logistik dengan memanfaatkan layanan antar-jemput (pick up service) melalui aplikasi QPosinAja yang dapat diunduh oleh pelanggan.
QPosinAja merupakan bentuk kepedulian dari Pos Indonesia terhadap masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan berkirim barang, terutama saat Covid-19. QPosinAja menawarkan kemudahan bagi pelanggan dengan melakukan input data pengiriman secara mandiri dan melakukan permintaan penjemputan barang ke lokasi pengiriman.
Selain itu, pelanggan juga dapat melakukan tracking dan cek tarif di aplikasi ini. Pengguna juga dimanjakan dengan adanya fitur pembayaran secara Cash On Delivery (COD), pelanggan dapat membayar secara tunai ketika barang sampai ditangan mereka.
Melalui kemudahan aplikasi ini, pelanggan dapat melakukan pengiriman barang tanpa harus keluar rumah. Hal ini sejalan dengan komitmen Pos Indonesia, yaitu memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Baca Juga: PT Pos Indonesia Terapkan Protokol Khusus Antisipasi Covid-19
Berita Terkait
-
429 Warga di Kalbar Terkonfirmasi Covid-19, 4 Meninggal Dunia
-
Obat Kutu Bisa Sembuhkan Covid-19? Simak Fakta Lengkapnya Berikut Ini
-
Agar Lolos Uji Klinis, Vaksin Sinovac Wajib Penuhi Kriteria Ini
-
Jokowi Ajak Pramuka Gerakan Kedisiplinan dan Kepedulian untuk Lawan Corona
-
Nadiem: Indonesia Telat Buka Sekolah di Masa Pandemi Dibanding Negara Lain
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik