Suara.com - Kementerian Perhubungan RI meminta setiap pemerintah daerah menyediakan jalur khusus untuk sepeda.
Dengan begitu, pesepeda tak lagi bersinggungan dengan transportasi lain dan guna menghindari kecelakaan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menerangkan, jalur khusus ini juga harus diberi pembatas agar kendaraan lain tak asal masuk jalur tersebut.
"Idealnya di beberapa negara ada pemisah jalur, konkret barier, trafic cone pagi di pasang. Kalau sepeda jadi kebiasaan kita, harus ada pemisah jalurnya yang sifatnya permanen," ujar Budi dalam diskusi secara virtual, Rabu (23/9/2020).
Menurut Budi, jalur sepeda yang memadai saat ini berada di jalan sepanjang Sudirman-Thamrin Jakarta. Tetapi, ia kembali lagi menegaskan harus dibatasi dengan pembatas.
Dalam hal ini, Budi telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun infrastruktur jalur sepeda.
Bahkan, Budi telah menyiapkan anggaran khusus untuk pembangunan jalur khusus sepeda.
"Kalau dianggaran kami bisa pilot proyek di jalan nasional kami siapkan juga dengan koordinasi dengan Kementerian PUPR," kata Budi.
Budi menambahkan, dalam pembangunan jalur sepeda pihaknya akan memantau agar sesuai dengan spesifikasi Kemenhub.
Baca Juga: Dianggap Lebih Aman, Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Akan Dipermanenkan
"Supaya melindungi betul untuk keselamatan, menyiapkan infrastruktur, kami akan bicarakan lebih spesifik dan teknis terutama di PUPR, kepingin itu arteri dan kolektor primer, itu kita lihat kelas jalannya."
Berita Terkait
-
Kedapatan Gowes Ugal-ugalan, Sepeda Bakal Diangkut Satpol PP
-
Balitbanghub Gandeng ITB-UGM Susun Strategi Pulihkan Bisnis Perkeretaapian
-
Sinergi 2 Kementerian Bisa Tekan Disparitas Harga Melalui Tol Laut
-
Kemenhub Tak Wajibkan Pesepeda Pakai Helm dan Spakbor saat Gowes
-
Jalur Kereta Cianjur-Cipatat Kembali Aktif, Warga Bogor Tak Perlu ke Gambir
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga