Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang seluruh moda angkutan umum naik pada Agustus 2020 secara bulanan (month to month) dibandingkan Mei 2020, itu berati sejak 3 bulan terakhir jumlah penumpang transportasi umum ini mulai meningkat.
Tetapi, angka itu pun masih jauh dari kondisi sebelum pandemi virus corona atau Covid-19.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10/2020) merinci jumlah penumpang angkutan udara pada bulan Agustus 2020 sebanyak 1,99 juta orang.
"Jumlah penumpang angkutan udara itu mulai mengalami kenaikan sejak bulan Juni, Juli dan Agustus dan kenaikan ini menggembirakan. Kalau kita bandingkan jumlah penumpang pada bulan Agustus terhadap bulan Juli itu ada kenaikan 36,2 persen," kata Kecuk.
Tetapi kalau dibandingkan secara tahunan jumlah penumpang angkutan udara masih anjlok sekitar 70 persen.
"Jadi transportasi udara juga masih mengalami kontraksi yang cukup dalam kalau kita bandingkan posisi normal. Bahkan untuk penerbangan internasional penurunan jauh lebih dalam lagi," katanya.
Sementara untuk jumlah penumpang kereta api juga mulai mengalami kenaikan di 3 bulan terakhir.
"Agustus ini jumlah penumpang angkutan kereta api adalah sebesar 12,77 juta penumpang tetapi kembali jawabannya adalah kalau kita bandingkan secara tahunan masih turun 63 persen.
Dirinya pun memberi catatan untuk penumpang kereta api ini penurunan tidak hanya terjadi di Jawa tetapi juga ada penurunan yang dalam terhadap penumpang Commuter Line.
Baca Juga: Minat Orang Bepergian Naik Pesawat Masih Ada Meski PSBB
Sedangkan untuk angkutan laut hampir sama seperti angkutan kereta api maupun angkutan udara yang juga mengalami kenaikan.
"Dari jumlah penumpang angkutan pada bulan Agustus itu adalah sebesar 1,1 juta penumpang naik 34 persen dibandingkan bulan yang lalu. Tetapi kalau kita bandingkan dengan posisi Agustus tahun 2019 masih terjadi penurunan sebesar 45 persen," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi