Suara.com - Peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) semakin dimanjakan dengan fitur yang tersedia di Mobile JKN, salah satunya adalah fitur konsultasi dokter.
Fitur ini bertujuan untuk memudahkan peserta ketika memiliki keluhan kesehatan tanpa harus datang langsung ke fasilitas kesehatan (faskes) tempatnya terdaftar. Salah seorang karyawan swasta bernama Isna (32) menuturkan, bahwa fitur konsultasi dokter melalui Mobile JKN sangat memudahkannya untuk bertanya perihal kesehatan.
“Saya sebelumnya sudah pernah ke faskes tempat saya terdaftar untuk konsultasi masalah gejala yang saya rasakan. Tapi, baru-baru ini saya tahu kalau sekarang cukup gunakan Mobile JKN buat konsultasi dengan dokter. Akhirnya, sekarang saya sudah cukup sering menggunakan Mobile JKN untuk konsultasi dengan dokter dan bisa dilakukan dimana saja,” tuturnya.
Isna menjelaskan, bahwa fitur ini adalah upaya pencegahan untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan bertatap muka secara langsung. Jadi sekarang ia tidak perlu berkunjung ke faskes tingkat pertama, tapi cukup menggunakan fitur konsultasi dokter.
“Fitur ini adalah salah satu pencegahan, dimana kita nggak perlu datang ke faskes kalau ada gejala. Cukup kirim pesan, nantinya dokter akan membalas apa yang kita keluhkan. Terus, dikasih saran juga harus seperti apa pencegahannya,” ucap Isna.
Selama menggunakan fitur tersebut, Isna tidak memiliki kendala apapun. Bahkan respon dokternya juga cukup cepat, sehingga ia bisa merasakan manfaat dari fitur konsultasi dokter ini. Selain itu, privasinya juga sangat terjaga. Yaitu, tidak perlu nomor pribadi antara ia dan dokter. Karena sudah terintegrasi dengan sistem antara Mobile JKN dengan faskes.
“Fitur nya sangat oke sekali, respon dari dokternya juga cepat. Sebetulnya sama saja seperti chat biasa, tapi kan ini privasi kita terjaga dan juga tidak memerlukan nomor kontak, cukup kita terdafar sebagai peserta JKN-KIS dan berhasil log in di Mobile JKN. soalnya nama dokternya sudah otomatis muncul di sistem,” ujarnya.
Isna mengajak kepada peserta JKN-KIS yang sudah mengunduh Mobile JKN di gadgetnya, agar dapat mengakses fitur konsultasi dokter. Karena, fitur itu sangat bermanfaat sekali untuk peserta JKN-KIS yang saat ini dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
“Buat semua peserta JKN-KIS, ayo manfaatkan fitur yang sudah disediakan di Mobile JKN. khususnya konsultasi dokter ini, soalnya saya sudah merasakan manfaatnya. Apalagi disaat masa pandemi ini, kita dibatasi untuk berinteraksi” tutupnya.
Baca Juga: Moniks BPJS Kesehatan Raih Internasional ASSA Recognition Award
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T