Suara.com - Indonesia diramal bakal menjadi negara maju dengan ekonomi terbesar pada 2045. Pada tahun itu, Indonesia masuk jajaran 5 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Namun, untuk menuju ke negara maju, Indonesia harus berbenah di segala sektor, salah satunya, sektor transportasi.
Menurut, Pendiri Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Suyono Dikun, saat ini arah transportasi Indonesia belum jelas.
"Bagaimana transportasi yang diinginkan pada tahun depan? Transportasi yang bisa mendukung ekonomi maju pada 2045," ujar Suyono dalam webinar, Senin (28/12/2020).
Suyono mengatakan, ada usulan dari para pakar dalam membenahi sektor transportasi. Misalnya, transportasi Indonesia harus berkelanjutan.
Artinya, pembangunan transportasi itu bisa bertahan terus-menerus dan menjadi simpul untuk pembangunan transportasi selanjutnya.
Kemudian, transportasi juga harus terintegrasi antar moda, sehingga lebih efisien. Selain itu, transportasi teknologi tinggi juga dibutuhkan untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju.
"Sustainable, integrated, berkesesuaian dengan tata ruang, ramah lingkungan, kemudian seamles, integrasi dengan ekonomi, hemat energi dan berenergi baru terbarukan, berteknologi tinggi, dan juga menjamin pergerakan orang lebih cepat lebih jauh lebih aman dan selamat," ucap dia.
Meski sudah canggih dan terintegrasi, Suyono meminta, pemerintah juga memperhatikan sisi kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Baca Juga: Industri Transportasi Wajib Terapkan 3 Hal Ini Jika Tak Ingin Ketinggalan
"Jadi transportasi ke depan Indonesia mestinya itu, mempunyai sifat perjalanan itu lebih maju, lebih cepat, lebih aman lebih nyaman dan sebagainya," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah
-
Mandatori B50 Ditargetkan Berjalan Semester II 2026, Bahlil: Insya Allah Kita Tak Lagi Impor Solar!
-
Bahlil Jawab Keraguan Kapasitas UMKM dan Koperasi Kelola Tambang: SDM Bisa Diperkuat Sambil Berjalan
-
Danantara Akan Jadi Penyuntik Dana Besar di Pasar Modal RI
-
Dapat Penjaminan Kredit, Kini UMKM Bisa Ikut Tender Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah