Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan harapan besarnya atas dilantiknya Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru Joe Biden. Dia berharap dengan kepemimpinan Joe Biden ekonomi global jadi lebih pasti.
"Amerika Serikat yang pada hari ini akan memiliki presiden baru, tentu merupakan harapan untuk segera pulih dan memberikan kepastian bagi ekonomi dunia," kata Sri Mulyani dalam acara Kompas 100 CEO Forum yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Meski begitu, dirinya tetap saja menggalaukan perkembangan pandemi virus corona atau Covid-19 yang makin hari makin banyak saja penduduk dunia yang terkonfirmasi corona.
"Kita perlu merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi kita, namun pada saat sama yang tetap waspada dan memberikan prioritas agar Covid-19 bisa ditangani dan dikendalikan," katanya.
Sebelumnya, Joe Biden dari Partai Demokrat pada Rabu (20/1/2021) akhirnya resmi dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS), menggantikan Donald Trump.
Pengambilan sumpah Biden dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts, tepat setelah tengah hari pada Rabu (20/1/2021)
Biden bersumpah untuk "melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat."
Biden, 78 tahun, menjadi Presiden tertua dalam sejarah AS. Dia akan bertugas dengan Wakil Presiden perempuan pertama di AS Kamala Harris.
Pelantikannya di Washington menjadi yang paling sederhana bagi AS, terutama karena pandemi Covid-19-19 serta kekhawatiran soal keamanan, setelah massa pendukung Trump menyerbu gedung Kongres AS, Capitol, pada 6 Januari 2021.
Baca Juga: Presiden Joe Biden Bawa AS Bergabung Lagi dengan Perjanjian Iklim Paris
Namun demikian Biden tetap memberikan pidato yang apik dan menyentuh dalam inagurasi.
Berita Terkait
-
Presiden Joe Biden Bawa AS Bergabung Lagi dengan Perjanjian Iklim Paris
-
Apa Saja Perintah Eksekutif Joe Biden?
-
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Rp 61,8 Triliun untuk Lawan Virus Corona di 2021
-
Sri Mulyani: INA Bakal Bantu Bangkitkan Ekonomi Indonesia di 2021
-
Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang Tidak Beradab
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal