Suara.com - Setelah menurun drastis pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19, penjualan motor perlahan-lahan menunjukkan geliatnya. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan sepeda motor domestik pada Januari 2021 mencapai 394.733 unit.
Angka penjualan ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi COVID-19. Pasalnya, sejak April 2020, tercatat penjualan motor tertinggi hanya 380 ribu unit pada September 2020. Memang, pada Februari 2021, angka penjualan sempat menurun ke posisi 377.776 unit.
Namun, seperti ditegaskan Ketua Bidang Komersil AISI, Sigit Kumala, penjualan sepeda motor secara year to date (ytd) Januari-Februari 2021 berada di angka 772 ribu unit. Bisa dikatakan ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan kuartal IV/2020, di mana rata-rata penjualannya hanya sekitar 300 ribu unit.
Mencermati perkembangan tersebut, manajemen penguasa pasar GPS Tracker Indonesia, Fox Logger GPS Technology menyatakan merasa optimistis penjualan pasar sepeda motor perlahan tapi pasti akan pulih.
Alasannya, pertama, upaya pemerintah untuk menggencarkan vaksinasi, termasuk dengan vaksinasi mandiri. Yang kedua, relaksasi kredit kendaraan bermotor.
Seperti ditegaskan Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia, pemerintah akan melonggarkan ketentuan uang muka (DP) kredit atau pembiayaan kendaraan bermotor menjadi paling sedikit 0% untuk semua jenis kendaraan bermotor baru yang mulai berlaku sejak 1 Maret hingga 31 Desember.
Adapun syarat utama DP 0% pembelian mbil dan motor adalah perbankan tersebut harus memiliki rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/N{L) di bawah 5%.
“Mempertimbangkan hal itu, kami meyakini perlahan-lahan situasi ekonomi makro membaik, termasuk industri sepeda motor,” ujar founder dan CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung ditulis Selasa (23/3/2021).
Mengantisipasi hal tersebut, Alamsyah melanjutkan, Fox Logger GPS Technology telah siap untuk mendukung industri sepeda motor, terutama bagi industri leasing sebagai komponen utama penggerak sektor otomotif.
Baca Juga: Perusahaan GPS Tracker Ini Luncurkan Pelacak Narapidana
Dalam lima tahun terakhir, Fox Logger GPS Technology sendiri telah menjadi mitra strategis kalangan industri multifinance dalam melakukan pembiayaan kendaraan bermotor, baik mobil, truk, maupun sepeda motor.
Produk Fox Logger GPS Technology mampu membantu memberikan solusi yang komprehensif bagi perusahaan leasing kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor.
Solusi pertama, tentu saja dari sisi manajemen risiko (proteksi). Dengan teknologi internet of things terkini, Fox Logger GPS Technology membantu perusahaan leasing menekan risiko motor yang hilang karena mudah mendeteksi dan melacak pergerakan aset (sepeda motor).
Solusi yang kedua, dari sisi operasional keuangan. Fox Logger GPS Technology membantu perusahaan leasing mengubah variable cost yang biasanya digunakan untuk membayar pihak ketiga dalam mencari motor yang hilang, atau terkena kredit macet, menjadi fixed cost lantaran pemakaian Fox Logger GPS Technology bersifat biaya tetap.
Dengan solusi ini, ujung-ujungnya, perusahaan pun dapat menekan overhead cost.
“Istilahnya, dengan menggunakan Fox Logger GPS Technology ini maka yang terjadi adalah turning risk into profit karena dengan manajemen risiko yang terkendali, banyak keuntungan yang didapat perusahaan leasing,” tandas Alamsyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
ASDP Tambah Kapal di 2 Lintasan Tersibuk pada Masa Nataru
-
Asosiasi Ini Soroti Peran Akuntan dalam Pelaporan Keberlanjutan dan Transparansi ESG
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar AS Makin Kuat Sentuh Level Rp16.678
-
Harga Emas Antam Hari Ini Berkisar 2,4 Jutaan per Gram, Sulit Menguat?
-
Bank Pemberi Pinjaman Eks Bupati Lampung Tengah Ikut Kena Getah
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Profil PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), Siapa Pemilik Sahamnya?
-
Pegiat Fintech Didorong Saling Kerja Sama Demi Sehatkan Ekosistem Keuangan Digital
-
IHSG Berbalik Menguat Selasa Pagi, Apa Saja Saham yang Cuan?
-
Update Harga BBM Terbaru: Pertamina, Shell, Vivo, dan BP per Desember 2025