Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku telah mempersiapkan empat strategi khusus untuk mengembangkan potensi ekonomi digital di tanah air.
Hal tersebut dikatakan dia dalam acara embukaan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) secara virtual, Senin (5/4/2021).
"Pertama, pengembangan SDM khususnya bagi talenta di bidang sains dan teknologi," ucap Airlangga.
Yang kedua, kata dia adalah mengembangkan infrastruktur digital dan fisika guna meningkatkan nilai ekonomi sektor tersebut.
Yang ketiga adalah melakukan penyederhanaan birokrasi untuk mengurangi hambatan inovasi dan yang keempat adalah melakukan riset dan inovasi digital untuk memberi nilai tambah industri serta mendorong transformasi ekonomi.
"Kerangka strategi ini juga menyangkut beberapa hal lintas sektor, seperti mempercepat digitalisasi di sektor bisnis dan industri, meningkatkan peluang dan pengembangan untuk mendorong konektivitas digital, lalu mendorong koordinasi antar sektoral dan lembaga," paparnya.
Untuk mendukung empat hal tersebut, pengembangan ekonomi digital ini kata Ketua Umum Partai Golkar ini, pemerintah bakal menyiapkan beberapa rencana aksi baik dalam jangka pendek maupun panjang.
"Implementasi strategi digital para pemangku kepentingan telah diidentifikasi, dimana action plan dipimpin Kementerian dan Lembaga," ucapnya.
Airlangga berharap banyak terhadap kontribusi ekonomi digital dalam memajukan perekonomian nasional. Salah satunya kata dia bisa mengurangi kesenjangan sosial.
Baca Juga: Indeks PMI Meroket, Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Semakin Nyata
"Ekonomi digital diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dan menjadi faktor enabler dalam menciptakan berbagai peluang kerja baru, pendorong peningkatan produktivitas, mengurangi kesenjangan sosial serta mendukung peningkatan investasi," kata Airlangga.
Maka dari itu dirinya berharap kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam memajukan ekonomi digital tanah air menjadi penting dilakukan, agar cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045 bisa terwujud.
"Kolaborasi yang solid diharapkan dapat memperkuat kebijakan serta nilai tambah dari kapasitas para pemangku kepentingan dan saya sekali lagi saya berharap agar kita semua dapat bersinergi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang