Suara.com - PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mencatat realisasi beban puncak listrik siang hari saat Hari Raya Idul Fitri naik 1,79 persen dibandingkan tahun lalu.
Tahun lalu tercatat pemakaian listrik di siang hari saat lebaran di Jakarta yaitu 3082 Mega Watt (MW), sedangkan tahun ini sebesar 3135 MW.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menjelaskan, beban listrik malam saat Hari Raya Idul Fitri juga mengalami kenaikan dibanding tahun lalu sebesar 5,9 persen.
Beban listrik malam hari saat lebaran tahun ini tercatat 3337 MW lebih besar dibanding tahun lalu yaitu pada angka 3152 MW.
"Biasanya beban listrik di Jakarta siang hari lebih besar dibanding malam hari karena didominasi bisnis dan industri, tetapi saat libur seperti Idul Fitri ini beban listrik lebih tinggi di malam hari," ujar Doddy dalam keterangannya, Rabu (19/5/2021).
Idul Fitri hari ke-2 beban listrik siang mencapai 3220 MW, lebih tinggi dibandingkan hari pertama. Dibandingkan dengan tahun lalu, pemakaian listrik siang pada hari ke-2 lebaran juga mengalami peningkatan 4,5 persen.
Pemakaian listrik malam hari pada hari ke-2 lebaran 2021 lebih rendah dibandingkan hari pertama. Hari ke-2 beban listrik malam di Jakarta tercatat 3285 MW.
Namun angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu. Terjadi kenaikan sebesar 5 persen untuk penggunaan listrik malam hari di lebaran ke-2 dibanding tahun 2020.
"Jika dibandingkan dengan hari biasa, tentunya pemakaian listrik saat Idul Fitri lebih rendah baik siang maupun malam hari karena banyak kantor, bisnis, dan industri yang tidak ada atau mengurangi aktivitas saat libur," tutu Doddy.
Baca Juga: Tips Cara Menghemat Listrik dalam Pemakaian Rumah Tangga
Pada hari yang sama di minggu sebelum Idul Fitri, tepatnya pada hari Kamis tanggal 6 Mei 2021 beban listrik siang hari mencapai 4553 MW dan malam hari 3938 MW.
Hari pertama masuk kerja setelah libur Idul Fitri, beban listrik sudah mengalami peningkatan. Beban listrik siang pada 17 Mei 2021 sebesar 4383 MW dan malam sebesar 4148 MW.
"Hari pertama kerja untuk Jakarta sudah seperti biasa lagi dimana beban listrik siang lebih tinggi dibanding malam hari, bisnis dan industri sudah mulai aktif," pungkas Doddy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang