“Industry konstruksi sangat penting menjadi tulang punggung dalam pemulihan ekonomi karena dampak pandemic covid 19. Karena itu kami sangat berterimakasih atas kunjungan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian PUPR, bapak Nicodemus Daud untuk melihat kesiapan dan memahami kesulitan-kesulitan apa yang terjadi di lapangan. Yang harus digaris bawahi, kami di Tatalogam Group juga mengusung rantai pasok material konstruksi. Kalau diindustri. Kalau di bisnis kita bicara ekosistem dari hulu ke hilir. Kita kawal. Karena ekosistem baja ringan ini perlu kita jaga supaya selalu sehat dan berkembang terus khususnya dalam mendukung infrastruktur, terutama dalam pembangunan ibukota baru kita,” terang Stephanus di kesempatan yang sama.
Patut diketahui, PT Tatalogam Lestari merupakan salah satu produsen baja ringan nasional terbaik di Indonesia yang memproduksi genteng metal dan baja ringan yang sudah mengantungsi sertifikat TKDN dan SNI.
Tatalogam Group juga merupakan perusahaan manufaktur logam pertama yang telah bertransformasi menuju industri 4.0.
Anak usaha PT Tatalogam Lestari, yakni Tata Metal Lestari adalah pabrik baja lapis zinc-aluminium untuk bahan baku genteng metal dan baja ringan dengan merek dagang Nexalume.
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 225.000 ton per tahun. Standar mutu yang tinggi dan telah diakui di luar negeri, serta proses produksi ramah lingkungan (Bersertifikat green label lavel Gold) yang membuat produk Nexalume banyak diminati di dalam maupun luar negeri. Hal ini dibuktikan dengan telah diekspornya Nexalume ke berbagai belahan dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025