Suara.com - Inflasi tentu menjadi salah satu kata yang sering terdengar apabila terdapat pemberitaan terkait keadaan ekonomi di suatu negara.
Meski begitu, mungkin bagi sebagian orang inflasi masih menjadi kata-kata awam karena tidak biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Secara umum, inflasi merupakan suatu keadaan di mana terjadi kenaikan harga-harga barang serta jasa.
Lantas apa saja penyebab serta dampak yang ditimbulkan dengan adanya inflasi? Berikut telah kami ulas secara lengkap mengenai pengertian, penyebab serta dampak inflasi akan keadaan ekonomi suatu negara
Jika merujuk pada laman resmi Bank Indonesia (BI), inflasi diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Di samping inflasi, ada istilah dalam ekonomi yang disebut deflasi yaitu kondisi dimana harga barang mengalami penurunan secara terus menerus
Inflasi tentu tidak semata-mata terjadi begitu saja, karena ada beberapa hal yang mendorong meningkatnya harga barang dan jasa secara umum. Di antaranya adalah enam faktor berikut:
Baca Juga: Mei 2021, Inflasi Sumenep Tertinggi di Jawa Timur Sebesar 0,41 Persen
- Bertambahnya uang yang beredar di masyarakat
- Permintaan yang tinggi terhadap suatu abarng atau jasa sehingga mendorong adanya kenaikan harga barang atau jasa tersebut karena menjadi rebutan
- Ketidakseimbangan antara permintaan dengan penawaran
- Peningkatan biaya produksi yang secara langsung berimbas pada harga barang atau jasa yang diproduksi
- Perilaku masyarakat yang seringkali memprediksi atau disebut sebagai inflasi ekspetasi
- Kekacauan ekonomi dan politik, misalnya peristiwa tahun 1998 di Indonesia
DAMPAK INFLASI
Inflasi umumnya memberi dampak negative pada suatu negara, karena daya beli masyarakat yang cenderung menurun. Namun meski begitu, inflasi tetap memberikan dampak positif bagi beberapa sektor.
DAMPAK NEGATIF
- Kreditur
Dampak inflasi akan sangat terasa bagi para kreditur, karena dengan adanya inflasi maka nilai uang yang mereka dapat akan lebih sedikit dibandingkan saat ia meminjamkannya sebelum inflasi
- Stabilitas EKonomi
Inflasi yang terjadi terus menerus akan membuat harga terus meningkat. Karenanya konsumen akan melakukan pembelian besar-besarran sebelum harga benar-benar meningkat, yang kemudian berimbas pada permintaan yang juga meningkat. Di sisi lain, produsen akan menurunkan penawaran karena saat proses penjualan inflasi menyebabkan produsen mendapat keuntungan makin besar. Keadaan naiknya permintaan dan turunnya penawaran ini akan membuat keadaan inflasi makin parah
- Bidang ekspor
Saat inflasi terjadi, maka biaya ekspor akan melambung tinggi. Selain itu, barang-barang ekspor juga akan kalah saing dari barang ekspor milik negara lain sehingga turunlah devisa dari hasil ekspor
Berita Terkait
-
Mei 2021, Inflasi Sumenep Tertinggi di Jawa Timur Sebesar 0,41 Persen
-
BPS: Kota Malang Inflasi 0,14 Persen pada Mei 2021
-
BPS: Kota Padang dan Bukittinggi Alami Inflasi pada Mei
-
Jengkol dan Tiket Pesawat Penyumbang Inflasi di Sumbar pada Mei
-
Dollar Melemah, Potensi Inflasi, Harga Emas Berpotensi Terus Naik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha