Suara.com - Kementerian BUMN tengah memfinalisasi pembentukan holding Aviasi dan pariwisata. Termuktahir, kementerian telah mengubah nama perusahaan yang menjadi induk dari holding tersebut.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo menjelaskan, PT Surbai Udara Penas (Persero) yang akan menjadi induk holding kini telah berubah nama menjadi PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).
Menurut Kartika, setelah berganti nama, Aviasi Pariwisata Indonesia nantinya memiliki fungsi lain di dalam holding tersebut.
"Dan sekarang lagi proses meng-ingbreng lima perusahaan yang ke dalam penas. Diharapkan lauching akhir juli tentang fungsi baru penas bersama dengan imbreng perusahaan di bawahnya," ujar Kartika dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/7/2021).
Pria yang akrab disapa Tiko ini melanjutkan, Aviasi Pariwisata Indonesia akan menjadi induk dari BUMN seperti AP I, AP II, Garuda Indonesia, Hotel Indonesia Natour, Sarinah, TWC, serta ITDC.
Ia menyebut, untuk operasional holding ini membutuhkan modal yang besar. Sehingga, Tiko mengusulkan adanya Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 9,1 triliun pada holding tersebut di tahun 2022.
"Memang di sini cukup besar permodalan yang dibutuhkan. Ini terkait permasalahan Garuda Indonesia, karena kita ingin bersama kemenkeu ada satu standby facility garuda, saat ini kita sedang merancang apakah diambil oleh citilink atau menggunakan ini untuk cash flow apabila restrukturisasi berhasil," jelas Tiko.
Mantan Bos Bank Mandiri ini menambahkan, permodalan ini juga dibutuhkan untuk membantu arus kas atau cash flow Angkasa Pura I yang mana selama ini digunakan membangun dan merenovasi tujuh bandara di Indonesia.
Selain itu, modal tersebut juga digunakan untuk membantu penyelesaian pembangan KEK Mandalika dan Labuan Bajo.
Baca Juga: Target Pembangunan Molor Buat Biaya Investasi Kereta Cepat dan LRT Membengkak
"AP I dalam kondisi covid ini menghadapi tantangan cash flow ini kita membutuhkan modal AP I yang masuk dalam konteks holding ini, AP I tidaj pernah dapat PMN," pungkas Tiko.
Berita Terkait
-
Target Pembangunan Molor Buat Biaya Investasi Kereta Cepat dan LRT Membengkak
-
Disentil Publik Gegara Bahas Ibu Kota Baru, Tajuk Webinar Fadjroel Berubah Jadi Pandemi
-
Dituding Pernah Terima 'Fee' Proyek, Said Didu Ancam Bawa Warganet ke Jalur Hukum
-
Unpad Sebut Kelompok Ini Juga Harus Dapat Prioritas Vaksin Gotong Royong
-
Kementerian BUMN Yakin Holding Ultra Mikro Tingkatkan Literasi Keuangan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Profit BUMN Bisa Jadi Modal untuk Investasi di Sektor Energi Terbarukan
-
Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Gagal Beli BBM Pertamina, Patra Niaga: Sudah Lazim
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor