Suara.com - Sebanyak 7.089 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Bireuen akan mendapatkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Melalui program ini, setidaknya setiap unit RTLH akan mendapatkan bantuan stimulan senilai Rp20 juta untuk pembelian bahan bangunan dan upah tukang.
“Program BSPS akan mampu mengubah rumah masyarakat berpenghasilan rendah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni dan sehat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Menurutnya, Program BSPS sangat dibutuhkan masyarakat di masa pandemi ini. Hasil pembangunan Program BSPS, atau yang lebih dikenal sebagai program bedah rumah adalah rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimun luas bangunan dan kesehatan penghuninya.
BSPS merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah dan merupakan bantuan pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah serta prasarana, sarana dan utilitas lainnya.
Beberapa kriteria masyarakat penerimah BSPS antara lain, WNI yang sudah berkeluarga, memiliki/ menguasai tanah dengan hak yang sah, menempati satu-satunya rumah tidak layak huni, belum pernah memperoleh program BSPS atau bantuan pemerintah program perumahan, memiliki penghasilan di bawah upah minimum provinsi (UMP).
Masyarakat akan dibentuk kelompok dan mendapat pendampingan dari tim pendamping, atau tenaga fasilitator lapangan (TFL) Program BSPS dalam pelaksanaan pembangunan rumahnya. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara bergotong royong dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) untuk mengurangi angka pengangguran serta mempertahankan daya beli masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
“Dalam pelaksanaannya, kami juga mengimbau agar masyarakat maupun tenaga pendamping masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Meskipun jumlah bantuan yang diberikan tidak terlalu besar, namun kami ingin agar masyarakat bisa tinggal di rumah impiannya dengan keswadayaan yang dimilikinya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Teuku Faisal Riza mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya siap menyalurkan dana Program BSPS ke 7.089 unit RTLH di Kabupaten Bireuen. Lokasi pelaksanaannya akan tersebar di sembilan kecamatan di kabupaten Bireuen antara lain Pandrah, Mamplam, Simpang Mamplam, Peusangan, Peusangan Selatan, Puesangan Siblah Krueng, Makmur, Peulimbang dan Samalanga.
“Kami juga terus mendorong pemerintah daerah untuk dapat mereplikasikan program perumahan sejenis di wilayahnya dan mendorong lembaga-lembaga yang peduli terhadap perumahan untuk mengalokasikan dananya untuk membangun atau memperbaiki RTLH di wilayahnya masing-masing. Adapun jumlah bantuan Program BSPS yang akan diberikan kepada masyarakat sebesar Rp20 juta per unit, dan jumlah bantuan tersebut merupakan dana untuk bahan bangunan sebesar Rp17,5 juta dan pembayaran upah kerja tukang sebesar Rp2,5 juta,” terangnya.
Baca Juga: Persiapan RS Darurat Covid-19 di AHD, Menteri PUPR: 2 Agustus Sudah Beroperasi
Berita Terkait
-
Dukung Kebersihan Kota, Kementerian PUPR Menghibahkan Truk sampai Motor Roda Tiga
-
Viral Lagi Video Najwa Shihab Dipanggil Sayang sama Menteri Basuki
-
Persiapan RS Darurat Covid-19 di AHD, Menteri PUPR: 2 Agustus Sudah Beroperasi
-
Bangun Ruang ICU Baru, RSUP Dr Sardjito Butuh Tambahan Nakes
-
Kunjungi Sardjito, Menteri PUPR Sebut Penambahan Tempat Tidur ICU Selesai 5 Hari Lagi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025