Suara.com - PT Walden Global Service (WGS) berkolaborasi dengan Direktorat Jendral Pajak (DJP) membuat aplikasi mobile M-Pajak, WGS bersama DJP mengajak para pelaku usaha UMKM serta seluruh warga negara Indonesia untuk melakukan bela negara dengan cara taat membayar pajak.
Dengan membayar pajak kita sebagai warga negara turut membantu pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia.
Eric Bara Rusli, Direktur Utama WGS, mengatakan, disebut sebagai perwujudan bela negara dikarenakan manfaat dari hasil penerimaan negara dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia apalagi di masa pandemi ini. Pajak yang kita bayarkan sangat dirasakan manfaatnya di berbagai macam sektor terutama di sektor sosial, ekonomi dan kesehatan.
“Ada beberapa kendala yang dirasakan oleh para pelaku usaha dan masyarakat mengenai minimnya pengetahuan mereka terhadap peraturan-peraturan perpajakan, bersama DJP kami membuat aplikasi ini agar mudah untuk digunakan dalam hal pencarian peraturan, pembuatan kode billing(e-billing) untuk pembayaran pajak dan juga adanya push notifikasi yang dapat mengingatkan kepada wajib pajak mengenai perpajakannya secara personal” ujar Eric dalam keterangannya, Rabu (18/8/2021).
Dia mengatakan pembuatan aplikasi ini juga tak lepas dari anak usaha WGS yang bergerak sebagai Venture Builder yaitu WGSHub, ada banyak sekali ide-ide, ekosistem tenaga programmer serta usulan UX (User Interface) dan UI (User Experience) yang WGSHub sediakan.
Dia meyakini dengan adanya aplikasi M-Pajak ini, peningkatan pengertian mengenai perpajakan di seluruh lapisan masyarakat akan meningkat sehingga dapat sesuai dengan target edukasi dari DJP.
Selain itu ia berharap dengan ikut mengajak aksi bela negara dengan taat membayar pajak, Indonesia akan jauh lebih cepat recovery dari pandemi Covid-19 yang sedang melanda dan melumpuhkan berbagai sektor perekonomian Indonesia saat ini.
WGS sendiri merupakan perusahaan asal Indonesia yang memiliki segudang pengalaman baik lokal maupun internasional. Dengan adanya aplikasi ini WGS berharap dapat membantu pemerintah Indonesia dan ini merupakan salah satu kontribusi WGS untuk bangsa dan negara.
WGS didirikan oleh Ikin Wirawan yang saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris pada tahun 2009. Setelah lulus dari University of California, Berkeley, Ikin memulai usaha digital dari garasinya di tahun 2006 bersama 4 karyawan.
Baca Juga: Tahun Depan, Menkeu Sri Mulyani Bakal Lebih Selektif Beri Insentif Pajak
Saat ini WGS merupakan salah satu perusahaan perangkat lunak dan jasa Teknologi Informasi terbesar di Indonesia. Bisnis inti WGS adalah Application Delivery & Managed Services, yang telah memiliki reputasi nasional dan regional, setelah sukses bekerjasama dengan klien korporasi di berbagai sektor termasuk banking, retail, logistics, consumer goods, dan lain-lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!